Ia memiliki 20 peluncur untuk rudal balistik berkemampuan nuklir Bulava RSM-56 jarak antarbenua, ditambah enam tabung torpedo.
Kelas Typhoon telah ada selama beberapa dekade. Kelas pertama, Dmitri Donskoi, memasuki armada pada tahun 1981.
Ada lima kelas Typhoon yang dibangun, tetapi hanya Dmitri Donskoi yang masih beroperasi, yang lain pensiun karena perjanjian pengurangan senjata.
Untuk diketahui, sekarang Rusia memasuki kelas Borei untuk menggantikan Dmitri Donskoi dan kelas Typhoon pada akhirnya akan pensiun.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa Donskoi bergabung dengan kelas Borei setelah reparasi yang substansial dan hidup untuk bertarung di hari lain.
Baca Juga: Kasus Subang: Diduga Pelaku Menginap di Rumah Tuti dan Amel Sebelum Beraksi
Ada juga beberapa obrolan di organ propaganda militer Rusia pada tahun 2019 bahwa dua kapal selam kelas Typhoon lainnya akan mendapatkan kesempatan hidup baru sebagai pembawa dua ratus rudal jelajah Kalibr.
Idenya adalah untuk bersaing dengan kapal selam kelas Ohio Amerika yang dapat membawa 154 rudal jelajah Tomahawk. Ini terbukti optimis karena masalah biaya dan tantangan teknis reparasi.
Baca Juga: Yosef Kenali HP Milik Amel dan Nasi Goreng, Diduga Bisa Mengungkap Pelaku Pembunuhan Subang