Dalam cerita tersebut, diketahui Gunung Semeru dibawa Dewa Brahma dan Dewa Wisnu ke Tanah Jawa dan dijadikan pasak bumi yang menjadikannya kokoh dan gagah.
Karena dalam Kitab Tantu Panggelaran, sebelum Gunung Semeru ditancapkan, lautan dan samudera membuat Pulau Jawa terombang-ambing.
Dipercaya, para Dewa Hindu menjadikan Gunung Semeru tempat bersemayam dan menjadi penghubung antara Bumi dan Kahyangan.
Umat Hindu akan melakukan upakara (upacara) dan membawa sesaji kepada Dewa-Dewa di Gunung Semeru setiap mereka menerima suara ghaib dari Dewa-Dewa di Mahameru.
Juga ada mitos lain yang juga dipercaya yaitu letusan Gunung Semeru jadi pertanda bencana dan diyakini jika peristiwa besar di Gunung Semeru akan membawa penderitaan bagi rakyat.
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tim SAR Tarik Semua Personel
Baca Juga: Viral! Beredar Video Penampakan Cahaya Merah Terbang di Atas Gunung Semeru, Begini Penjelasan PVMBG
Selain Gunung Semeru, Gunung Agung di Bali dipercaya didiami Dewa Siwa. Konon ketika terjadi bom Bali yang menggemparkan dunia dan mengotori Bali sebagai pulaunya para dewa, para dewa marah karena alamnya rusak oleh keserakahan manusia.
Kemarahan itu dibuktikan dengan aktivitas gunung yang meningkat. Dilihat dari kacamata mistik, terjadinya letusan-letusan di Gunung Semeru adalah karena peristiwa pergolakan di tanah Jawa yang kian hari kian panas, seperti kerusakan alam, politik, dan sebagainya.