LINGKAR KEDIRI - Tahun 2022 tinggal menghitung hari. Di penghujung tahun, banyak yang mulai penasaran mengenai hal-hal yang akan terjadi di tahun selanjutnya.
Seorang indigo bernama Tigor Otadan banyak menerawang tentang hal-hal yang mungkin terjadi di tahun 2022 mendatang.
Baca Juga: Cemburu Tanda Cinta, 5 Hal Ini Tunjukkan Kalau Kamu Mulai Jatuh Cinta Pada Sahabatmu
Melalui akun instagram pribadinya @tigorotadan08reall, Tigor Otadan menyebut bahwa malam tahun baru atau akhir 2021 nanti akan menjadi tangisan massal bagi banyak orang.
Menurut Tigor, pada malam tersebut, orang-orang harus lebih sadar atas kualitas hidup dan hati masing-masing.
"Berdoalah untuk keselamatan dunia akhirat," tulis Tigor Otadan dalam salah satu unggahannya di media sosial Instagram.
Tak hanya itu, Tigor juga menerawang mengenai berbagai kejadian di tahun 2022 nanti, seperti bencana alam hingga kecelakaan.
Baca Juga: Segera Hindari! 5 Kebiasaan yang Tidak Baik Untuk Kesehatan, Salah Satunya Sering Dilakukan
Menurut Tigor Otadan akan ada angin topan yang bisa saja memakan korban jiwa dan kenimbulkan kerusakan.
Angin topan itu mungkin terjadi di beberapa daerah di Indonesia, seperti Lhokseumawe, Banjar, Madiun, Palembang, Jepara, Kalimantan Timur, Solo, Jakarta, Bogor, Bitung, Bali, Depok, Surabaya, dan Nusa Tenggara.
Baca Juga: Ngebut! Marvel dan Sony Ungkap Siap Garap Spider-Man 4, Bocorkan Isi Cerita Lanjutan No Way Home?
"Tidak semua daerah dapat saya sebut, hanya yang berisiko besar saja," Kata Tigor.
"Semoga hanya pandangan dan yang buruk tidak akan terjadi. Sebagai pengingat agar lebih dekat dengan Sang Pencipta Alam dan lebih waspada meminim korban," ungkap Tigor Otadan.
Menurut terawangannya, bencana angin topan tersebut akan terjadi pada bulan Februari, Juni, Agustus, dan November.
Baca Juga: 4 Isi Ramalan untuk Ariel ‘Noah’ di Tahun 2022: Kenalkan Wanita Pujaan Berinisial Ini
Baca Juga: Terjadi Lagi! Kejahatan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur, Pelaku Diduga Pegawai Universitas
Selain angin topan, Tigor Otadan juga melihat adanya musibah kabal tenggelam.
Tigor pun menyebut sejumlah cirinya yakni bukan merupakan kapal umum, dan ada warna oranye pada kapal tersebut.
"Mereka bertugas untuk selamanya, dan tidak akan kembali," tulis Tigor Otadan dalam salah satu unggahannya.***