LINGKAR KEDIRI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Sosial melakukan stikerisasi secara serentak kepada Penerima Program Keluarga Harapan di dua belas kecamatan di Kabupaten Kediri pada Rabu, 23 Desember 2020.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Suharsono mengungkapkan bahwa penempelan stiker tersebut nantinya dapat digunakan untuk penanda agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
“Metode ini kita pakai agar masyarakat juga memberikan evaluasi dan sebagai penanda bagi petugas penyalur agar bantuan yang diserahkan tepat sasaran kepada keluarga yang berhak menerima,” ucap Suharsono.
Baca Juga: WHO Sebut Terjadi Peningkatan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi Sejak Awal Pandemi
Baca Juga: 5 Cara Mindfulness untuk Kecemasan dan Membantu Mengurangi Stres, Anda Wajib Tau!
Sementara itu, untuk evaluasi bahwa penerima manfaat adalah keluarga yang benar-benar membutuhkan, Dinsos Kabupaten Kediri melakukan update Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Update DTKS dilakukan secara berkala oleh masing-masing IT Desa kemudian diajukan kepada Dinas Sosial.
‘Evaluasi tetap kita lakukan agar bantuan benar-benar tepat sasaran. Melalui IT Desa yang melakukan pendataan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) lalu diserahkan ke Dinsos,” ujar Suharsono.
Baca Juga: Berikut Daftar Tempat Wisata dan Area Publik DKI Jakarta yang Ditutup Saat Libur Nataru
Sementara itu, Penempelan stiker secara simbolis dilakukan di Desa Sidomulyo Kecamatan Semen. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Camat Semen, dan Kepala Desa Sidomulyo serta petugas pendamping PKH.
Dikutip dari laman Pemkab Kediri, untuk Desa Sidomulyo terdapat 367 data keluarga Penerima Manfaat yang menerima bantuan PKH dan BNPT.
Sementara itu, salah satu warga Desa Sidomulyo, Siti Romlah mengaku bahwa bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi keluarganya.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan Positif COVID-19, Bupati Luwu Timur Meninggal Dunia
Sebagai penjual makanan, Siti Romlah mengungkapkan bahwa di masa pandemi ini penghasilannya menurun. Sehingga dengan adanya bantuan ini kebutuhan ekonomi dapat tercukupi.
“Bantuan ini sangat bermanfaat, terutama untuk membiayai anak. Karena pendapatan dari berdagang makanan mengalami penurunan. Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah,” ucap Siti Romlah.***