LINGKAR KEDIRI – Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat berakibat fatal bagi mereka yang terkena masalah ini.
Gagal jantung ini terjadi lantaran otot pada jantung tidak dapat memompa darah dengan optimal.
Seperti diketahui, bahwa jantung memiliki peran penting, yakni memompa darah dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Pengakuan Sadio Mane Ini Bikin Kaget, Dikabarkan Ingin Akhiri Hubungan ‘Cintanya’ dengan Liverpool?
Sehingga jika jantung mengalami masalah, maka hal ini akan membahayaka bagi tubuh Anda, bahkan bisa mengancam nyawa.
Selain gagal jantung, penyakit jantung lainnya yang dapat berdampak buruk bagi Anda ialah stroke.
Penyakit stroke ini dapat terjadi secara tiba-tiba, dan tidak hanya menyerang mereka yang sudah berusia lanjut saja.
Sehingga dengan begitu, menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk Anda lakukan.
Salah satu hal yang dapat Anda lakukan agar jantung tetap sehat yakni dengan selalu menerapkan gaya hidup yang sehat.
Penyebab utama dari masalah jantung salah satunya dari faktor makanan yang Anda konsumsi.
Jika Anda sering mengkonsumsi makanan berlemak dan tidak sehat bagi tubuh, maka hal ini akan berisiko tinggi terkena penyakit jantung yang mematikan.
Sementara itu, untuk menjaga jantung tetap sehat, ada satu cara mudah yang bisa Anda lakukan, yakni dengan minum ini setiap hari.
Dilansir dari Best Life Online, minum banyak air untuk tetap terhidrasi mengurangi risiko gagal jantung.
Pada Maret 2022, tim dari National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) menerbitkan sebuah penelitian di European Heart Journal yang menyimpulkan bahwa tetap terhidrasi dengan cukup dapat secara signifikan mengurangi risiko gagal jantung.
Tim menganalisis data dari studi Risiko Aterosklerosis dalam Komunitas, yang berpusat pada kelompok individu berusia antara 45 dan 66 tahun.
Mereka melihat hubungan antara kadar natrium serum metrik yang sering digunakan untuk mengidentifikasi dehidrasi dan risiko gagal jantung.
Studi menyimpulkan bahwa “Risiko gagal jantung meningkat sebesar 39 persen jika natrium serum usia paruh baya melebihi 143 mmol/L [milimol per liter], sesuai dengan satu persen defisit air berat badan.”
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***