LINGKAR KEDIRI – Harga kedelai yang mulai melambung naik juga berimbas terhadap pengusaha tahu, salah satunya di Kabupaten Kediri.
Bukan hanya harga kedelai, ternyata kondisi PPKM juga menimbulkan pengurangan produksi tahu demi menekan nilai kerugian.
Baca Juga: Indonesia Minta Koridor Perjalanan ASEAN Dipercepat untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi
"Kami kurangi produksi, karena untuk mengurangi kerugian. Kalau di hari normal sehari bisa hingga 400 kilogram. Saat ini, rata-rata 300 kilogram, bahkan hari ini 200 kilogram," kata Pemilik CV Gudange Tahu Takwa (GTT) Gatot Siswanto di Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jatim, dilansir LingkarKediri dari ANTARA.
Lebih lanjut, Ia juga mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19 memang mengurangi produksi. Hal ini karena sejumlah gerai di sejumlah daerah tutup seperti di Surabaya dan Malang.
Namun, pada November 2021, produksi sudah mulai ada peningkatan lagi menyusul status level PPKM yang turun.
Hingga, kini ada kenaikan level PPKM lagi, membuat usahanya juga semakin sulit.
"Bulan November 2021 itu, ekonomi mulai normal lagi, hingga ada imbauan dari pemerintah ada penutupan lagi, omzet turun lagi," kata dia.