Bupati Kediri Mas Dhito Apresiasi Keberhasilan Poktan Mengolah Limbah Sapi

- 12 Maret 2022, 18:00 WIB
Bupati Kediri Mas Dhito Apresiasi Keberhasilan Poktan Mengolah Limbah Sapi
Bupati Kediri Mas Dhito Apresiasi Keberhasilan Poktan Mengolah Limbah Sapi /Kominfo Kabupaten Kediri

LINGKAR KEDIRI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengapresiasi keberhasilan kelompok tani program pengembangan desa koorporasi sapi yang mampu mengolah limbah kotoran menjadi pupuk dan biogas. Hal ini dilakukan untuk menekan banyaknya limbah yang ditakutkan dapat mencemari lingkungan di sekitar kandang.

Pengolahan kotoran ini sudah mulai digalakkan kelima kelompok tani (poktan) yang menjalankan program pengembangan desa koorporasi sapi tersebut. Salah satunya adalah Kelompok Banjarsari, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih yang sudah membuat biogas untuk gas kompor, lampu, hingga magic jar.

Baca Juga: Pemanggilan Terhadap Yosef Dinilai Aneh, Penyidik Malah Tanyakan Kronologi Kasus Subang, Analis Ungkap Ini

“Saya mengapresiasi keberhasilan teman-teman kelompok tani yang sudah dapat mengolah limbah kotoran menjadi biogas dan pupuk,” kata bupati yang kerap disapa Mas Dhito tersebut.

Meski demikian orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini meminta kepada kelompok tani untuk terus berinovasi dan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki.

Dari 200 sapi yang didapatkan tiap kelompok tani, terang Mas Dhito, memang harus ada kerja keras dan ide kreatif untuk mengatur segala aspek yang dimiliki. Selain mengolah limbah kotoran ini, kelompok tani juga diharapkan mampu membagi kerja di setiap unit sehingga dapat memanage sapi-sapi yang didapatkan agar lebih berkembang.

Baca Juga: Memicu Perang Besar, Pengiriman Pesawat MiG-29 Polandia untuk Bantu Ukriana Lawan Rusia Ditolak

“Selain mengolah limbah, harus juga dipikirkan bagaimana mendapatkan off taker untuk hasil dari pengembangan desa koorporasi sapi,” tandasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Tutik Purwaningsih mengatakan limbah terbesar dari budidaya sapi adalah kotoran. Pihaknya menyebutkan, tiap kandang komunal per-hari bisa mencapai 20-25 kilogram kotoran yang dihasilkan.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah