"Kurang lebih pemkab mengalokasikan Rp100 miliar untuk penanggulangan inflasi daerah," kata dia.
Baca Juga: Santri Gontor Dianiaya hingga Meninggal, Pelaku Dikembalikan ke Orangtua, Tanpa Dilaporkan Polisi?
Selain bantuan untuk transportasi umum pengangkut kebutuhan pokok dan BLT tersebut, pihaknya juga mengambil langkah strategis lain seperti membuka lebar lapangan pekerjaan, termasuk melalui padat karya di lingkup desa.
Di samping itu, bupati tersebut juga meminta kepada Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopusmik) Kabupaten Kediri untuk mengambil langkah nyata guna mencegah terjadinya inflasi di daerahnya.
Mas Dhito, sapaan akrabnya, menargetkan penyaluran subsidi disalurkan mulai 15 September 2022 kepada masyarakat sesuai dengan data yang sudah masuk ke pemkab.
"Saya minta setiap SKPD untuk menyusun program kegiatan. 15 September 2022 sudah mulai pencairan," kata Bupati sebagaimana laporan dari Antara.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja dengan hati dan cepat. Bahkan, pihaknya meminta agar jajarannya tidak mengenal hari libur untuk mencegah inflasi ini.
"Waktu kami hanya 10 hari kerja. Dan saya minta kepada seluruh SKPD untuk tidak mengenal hari libur," katanya tegas.***