LINGKAR KEDIRI - Titik balik matahari Juni adalah titik balik matahari musim panas di belahan bumi utara dan titik balik matahari musim dingin di belahan bumi selatan.
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman timeanddate.com pada 19 Juni 2021.
Titik balik matahari terjadi pada tanggal yang bervariasi antara 20 Juni dan 22 Juni, tergantung pada tahun, dan zona waktu setempat.
Titik balik matahari terjadi ketika puncak matahari berada pada titik terjauh dari khatulistiwa.
Pada titik balik matahari Juni, ia mencapai titik paling utara dan Kutub Utara Bumi miring langsung ke arah matahari, sekitar 23,4 derajat.
Peristiwa ini juga dikenal sebagai titik balik matahari utara karena terjadi ketika matahari berada tepat di atas Tropic of Cancer di belahan bumi utara.
Titik balik matahari (solstice) merupakan penghentian matahari di mana matahari tampak terbit dan terbenam, berhenti dan berbalik arah.
Pada titik balik matahari, matahari tidak terbit tepat di timur, tetapi terbit di utara timur dan terbenam di utara barat, artinya ia terlihat di langit dalam jangka waktu yang lebih lama.
Baca Juga: Kapolri Akan Bongkar Jalur Sepeda Permanen Senilai Rp28 Miliar yang Dibangun Anies Baswedan
Sementara di belahan bumi selatan, titik balik matahari Juni dikenal sebagai hari terpendek dalam setahun yang menandai hari pertama musim dingin astronomi dalam istilah meteorologi.
Di selatan Lingkaran Antartika terdapat “malam kutub”, yang berarti tidak ada sinar matahari sama sekali, pada titik balik matahari bulan Juni.
Baca Juga: 10 Ciri Wanita Akhir Zaman Pengikut Dajjal, Salah Satunya Berpakaian tapi Telanjang?
Meskipun kebanyakan orang menganggap 21 Juni sebagai tanggal titik balik matahari Juni, itu bisa terjadi kapan saja antara 20 Juni dan 22 Juni, tergantung pada zona waktu Anda.
Variasi tanggal titik balik matahari terutama disebabkan oleh sistem kalender dimana sebagian besar negara barat menggunakan kalender Gregorian yang memiliki 365 hari dalam tahun biasa dan 366 hari dalam Tahun Kabisat.***