Islam Setelah Meninggalnya Nabi Muhammad SAW, Jutaan Muslim Islam Menjadi Ahli Tafsir, Peringatan Maulid Nabi

27 September 2022, 09:36 WIB
Kisah Islam setelah Nabi Muhammad SAW wafat /freepik.com/Starline

LINGKAR KEDIRI - Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW biasa dilakukan pada Rabiul Awal.

Berikut kisah tauladan Nabi Muhammad SAW yang bisa dipelajari di bulan Maulid Nabi.

Nabi Muhammad SAW adalah Nabi dan utusan Allah yang terakhir.

Baca Juga: Isu Perselingkuhan Ferdy Sambo dan Si Cantik, Kamaruddin Simanjuntak: Telah Menikah!

Dia telah menerima wahyu (Quran dan Hadits) dari Allah Ta'ala, melalui Malaikat Jibril (AS), dari usia 40 hingga 63 tahun (yaitu periode 23 tahun).

Kemudian, Dien Islam disempurnakan dengan sempurna. Allah Ta'ala berfirman,

“Pada hari ini, Aku sempurnakan agamamu untukmu, Aku sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan telah Kupilihkan Islam sebagai agamamu” (QS. 5:3).

Segera setelah Rasul (SAW) meninggal.

Para sahabat Nabi (SAW) dan semoga Allah meridhoi mereka berusaha keras untuk belajar, mengajar dan mengamalkan dien-ul-Islam mereka; dan kegiatan dakwah maju ke segala penjuru.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Berawal dari Yayasan, Anak Tuti Suhartini Diduga Terlibat Karena Ada Bukti Ini di TKP?

Akibatnya, banyak orang di luar Arab telah memeluk Islam dari generasi ke generasi.

Cendekiawan Muslim terkenal melakukan perjalanan ke berbagai daerah untuk penyebaran Islam dan ajaran intensif.

Darul-uloom besar didirikan di luar lautan. Jutaan Muslim dari Arab, Asia, dan Afrika menjadi Ulama-ul-Hadits, dan ulama-ul-Tafsir. Dengan rahmat Allah, Sunnah Nabi (SAW) telah mencapai di mana-mana di pelosok dunia.

Selain itu, beberapa orang tetap bodoh; dan inovasi telah menyebar ke berbagai arah.

Namun, para sarjana kami mengklarifikasi semua jenis inovasi yang ada, bagaimana mereka berkembang, dan cara terbaik untuk mengatasinya.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Sempat Menguras Bak Mandi di TKP, Pria Ini Sebut Danu Yakin Tidak Akan Menjadi Tersangka

Apakah Perayaan Ulang Tahun (Maulid Nabi) ibadah?

Dalam Islam, semua ibadah adalah Tawqifi (berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur'an atau Hadits).

Jika seseorang memulai suatu tindakan atau ucapan dan menyerukan ibadah tanpa bukti dari sumber-sumber otentik dalam Islam, maka itu pasti Bid'ah (inovasi).

Kita harus memahami arti istilah-istilah yang umum dalam kitab tafsir, hadits, fiqh, dan serah: Fardh, wajib, Sunnah, mustahab, makruh, bid'ah, halal, haram, mu'min, kafir, muna'fiq, musyrik dll.

Istilah bid'ah berarti sesuatu yang tidak ada sumbernya dalam Islam dan ada dosa yang menyertainya tergantung dari keseriusannya.

Namun, ada sebagian ulama yang mengijinkan untuk melakukan peringatan Maulid Nabi sebagai wujud rasa cinta.

Sesungguhnya Allah lah yang Maha Mengetahui akan segala sesuatu.***

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler