LINGKAR KEDIRI - Diantara 12 bulan dalam setahun dalam pandangan Islam ada 4 bulan yang mulia atau yang lebih dikenal dengan asyhurul hurum (bulan-bulan haram, mulia)
Asyhurul hurum menurut Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim adalah bulan Rajab.
Disebut Asyhurul hurum, karena diharamkan melakukan peperangan dan pertumpahan darah pada bulan-bulan mulia itu Allah berfirman dalam Quran surat Almaidah ayat 2.
Baca Juga: Simak Berikut Amalan Ali Bin Abi Thalib Saat Malam Satu Bulan Rajab
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تُحِلُّوۡا شَعَآٮِٕرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهۡرَ الۡحَـرَامَ وَلَا الۡهَدۡىَ وَلَا الۡقَلَٓاٮِٕدَ وَلَاۤ آٰمِّيۡنَ الۡبَيۡتَ الۡحَـرَامَ يَبۡـتَغُوۡنَ فَضۡلًا مِّنۡ رَّبِّهِمۡ وَرِضۡوَانًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang hadya dan binatang-binatang qalaid, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridhaan Tuhannya.” (QS. Al-Maidah:2)
Berikut ini terdapat 4 sebutan nama-nama bulan rajab:
- At-Tarjib
Secara harfiah lafadz Rajab diambil dari bentuk masdar at-Tarjib yang berarti at-Ta’dzim (keagungan atau kemuliaan).