Pakar Gizi Imbau Orangtua Waspadai Dehidrasi pada Anak yang Sedang Berpuasa

- 16 April 2021, 21:22 WIB
Ilustrasi anak-anak.
Ilustrasi anak-anak. /Pixabay/ambroo

LINGKAR KEDIRI - Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, dr Tirta Purwita Sari, mengimbau kepada orangtua unryk tetap mewaspadai dehidrasi pada anak yang sedang berpuasa.

"Orangtua tidak perlu menganjurkan puasa penuh pada anak-anak yang berusia tujuh atau delapan tahun, pada usia sembilan baru boleh dianjurkan. Yang paling ditakutkan adalah terkena dehidrasi," ujar Sari.

Dilansir dari Lingkar-Kediri.com dari Antara, Sari mengatakan anak kecil memiliki struktur sendiri dalam tubuhnya yang mapan dan berbeda dengan orang dewasa.

Baca Juga: Begini Cara Ampuh Agar Anak Mau Bepuasa, Simak Penjelasannya

Menurut dia, yang paling berbeda adalah kemampuan hati anak kecil dalam menyimpan energi, di mana orang dewasa mampu puasa penuh karena memiliki sistem hari yang menyimpan energi dalam waktu lama, namun tidak pada anak kecil.

"Orang dewasa punya cadangan lemak yang banyak, hati yang bisa menyimpan energi, sehingga empat jam setelah makan, orang dewasa mampu memproduksi energi kembali. Nah, anak kecil belum punya itu," ujarnya.

Sari mengemukakan, masyarakat Indonesia memiliki resiko dehidrasi yang tinggi, karena cuaca yang panas dan lembab, sehingga tidak hanyak anak kecil, orang dewasapun rentan terhadap dehidrasi saat berpuasa.

Baca Juga: Usia Ideal Anak Melakukan Ibadah Puasa Menurut Kesehatan, Simak Penjelasannya

Untuk karena itu, orang tua perlu memperhatikan apabila saat berpuasa bibir anak terlihat kering, tidak buang air kecil dalam waktu lama, urinnya berwarna pekat dan mengeluh sakit kepala, maka dianjurkan untuk berbuka, karena dikhawatirkan terkena dehidrasi.

Halaman:

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x