Istri Wajib Tahu! 5 Perilaku Suami Akan Mendapatkan Dosa Besar, Salah Satunya Mebiarkan Istri Bekerja

- 5 Juni 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi suami istri.
Ilustrasi suami istri. /Pixabay.com/Mohamed_hassan/ Pixabay.com/Mohamed_hassan

LINGKAR KEDIRI - Dalam menjalanihubungan keluarga antara suami dengan istri tentunya harus memiliki rasa saling melaksanakan tanggung jawabnya.

Hal demikian untuk menjadikan hubungan keluarga agar harmonis.

Menjadi seorang suami adalah menjadi kepala rumah tangga.

Oleh karenanya tanggung jawab yang dipikul amat berat.

Dirinya memiliki kewajiban untuk menafkahi keluarganya.

Disisi laini seorang suami harus menjadi teladan bagi keluarganya.

Sementar itu, seorang istri haruslah taat pada suaminya.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Beberkan Tingkah Aneh Ivan Gunawan Saat Pertama Bertemu Bilqis: Kakunya Naudzubilah, Kaku Banget

Dalam ajaran Islam seorang istri yang salih adalah istri yang tidak pernah membuat hati suaminya terluka.

Menjadi seorang suami yang disayang Allah yaitu menjadikan seorang suami yang akan bertanggung jawab terhadap hak istri tercintanya.

Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran dan hadis yang menjelaskan beberapa kategori suami yang berdosa kepada istrinya:

1. Suami yang tidak memberikan nafkah kepada istrinya

Nafkah adalah sesuatu yang diberikan oleh seorang suami kepada istrinya baik itu kebutuhan pokok, atau kebutuhan sekunder dan terseir.

Seperti kebutuhan makan dan minum, pakaian, dan rumah itu semua menjadi kewajiban seorang suami yang harus dipenuhi dengan mengukur kemampuan dari seorang suami, jangan terlalu menuntut lebih, sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surah At-Talaq ayat 6:

أَسْكِنُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ سَكَنتُم مِّن وُجْدِكُمْ وَلَا تُضَآرُّوهُنَّ لِتُضَيِّقُوا۟ عَلَيْهِنَّ ۚ وَإِن كُنَّ أُو۟لَٰتِ حَمْلٍ فَأَنفِقُوا۟ عَلَيْهِنَّ حَتَّىٰ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ ۚ فَإِنْ أَرْضَعْنَ لَكُمْ فَـَٔاتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ ۖ وَأْتَمِرُوا۟ بَيْنَكُم بِمَعْرُوفٍ ۖ وَإِن تَعَاسَرْتُمْ فَسَتُرْضِعُ لَهُۥٓ أُخْرَىٰ

Artinya: Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.

Berdasarkan ayat di atas sangat lah jelas bahwa seorang suami itu diwajibkan untuk memberikan nafkah kepada seorang istrinya dengan sesuai kemampuanya dan jangan menyusahkannya.

Apabila seorang suami menterlantarakan seorang istrinya karena suami tidak memberikan nafkah kepada seorang istri maka hal ini dipandang berdosa atas apa yang dilakukannya, Rasulullah bersabda:

”Rasululluah bersabda, seseorang cukup dipandang berdosa bila ia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya,” (HR.Abu Dawud , Muslim, Ahmad, dan Thabarani).

Baca Juga: Kenali Seseorang yang Memakai Susuk, Begini Ciri-cirinya, Dari Fota Hingga Gerak-geriknya

2. Suami yang tidak mengajarkan ilmu agama kepada istrinya

Ilmu adalah sebuah penerang bagi setiap orang, dengan memiliki ilmu agama hidup akan terarah, karena bersumber kepada Alquran dana hadis.

Maka seorang suami itu sangatlah di wajibkan untuk memberikan ilmu agama kepada seorang istrinya karena ilmu agama akan menjadi penerang dalam menjalankan biduk rumah tangga.

Apabila suami tidak memberikan ilmu kepada seorang istri maka suami sudah berdosa karena tidak memberikanya ilmu agama, sebagaimana dijelaskana dalam Alqurana Surah At-Tahrim: 6.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu (dan anakmu) dan istrimu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka. Dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

3. Membiarkan istri bekerja untuk menafkahi suami

Saat ini banyak sekalai para kaum istri yang bekerja berangkat pagi pulang malam hanya untuk mnecari nafkah untu keluarganya.

Padahal kewajiban ini sebenarnya ditanggung oleh seorang suami karena kewajiban seorang suami itu mencari nafkah, bukan sebaliknya yang mencari nafkah adalah seorang istri untuk menafkahi suaminya, sebagaiamana dijelaskan dalam Qurana surah An-Nisa: 34:

ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ......

Artinya: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).”

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Deretan Artis ini Pakai Susuk, Inul Hingga jennifer Dunn, Paranormal: Susuk itu Positif

4. Menyebar luaskan Aib Seorang istri

Aib adalah kejelekan yang ada pada setiap orang sehingga kejelekan ini harus ditutupi, aib juga pasti ada pada seorang istri dan tentu juga aib itu menjadi aib seorang suami juga yang harus ditutupi.

Maka dari itu seorang suami janganlah menyebarl luaskan aib istri bahkan yang paling bagus adalah menutupu aib tersebut, sedangankan jika menyebar luaskan aib tersebut kita sudah berdosa.

“Sesungguhnya di antara orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah seseorang yang menggauli isterinya dan isterinya menggaulinya kemudian dia menyebarkan rahasia-rahasia isterinya,” (H.R. Muslim).

5. Poligami tanpa memperhatikan aturan syariat Islam

Poligami tidak dilarang dalam islama bahakan boleh-boleh saja bagi setiap orang yang sudah mampuh dan memahami ilmu tentang poligami yang sesuai dengan syariat islam.

Jangan kita berpoligami hanya mengikuti hawa nafsu saja yang dimana hal tersebut terjadi bukan malah mendapatkan pahala tapi mendapatkan dosa, sebagaimana dijelaskan dalam Quran surah An-Nisa: 3.

“Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinlah) seorang saja.”

Itulah suami yang sangat dibenci oleh Allah SWT, maka dari itu kita selaku suami jauhilah perilaku tersebut agar kita tidak jadi suami yang dibenci oleh Allah SWT.

Untuk Diketahui artikel ini sebelumnya tayang di Mantrasukabumi.com dengan judul "Ingin Menjadi Suami yang Disayang Allah, Jauhilah 5 Perilaku yang Dibenci Allah"***(Mohammad Dzikri Mudzakir M/Mantra Sukabumi)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x