Inilah Keutamaan Puasa Arafah Pada 9 Dzulhijjah, Anda Wajib Tau!

- 12 Juli 2021, 20:34 WIB
Inilah Keutamaan Puasa Arafah Pada 9 Dzulhijjah, Anda Wajib Tau!
Inilah Keutamaan Puasa Arafah Pada 9 Dzulhijjah, Anda Wajib Tau! /mohamed_hasan/pixabay

 

LINGKAR KEDIRI - Umat muslim tak lama lagi akan merayakan hari raya Idul Adha atau hari raya qurban.

Hari raya Idul Adha dilaksanakan setiap 10 Dzulhijjah. Sementara di tahun ini, hari raya Idul Adha bertepatan dengan 20 Juli 2021.

Memasuki bulan Dzulhijjah umat muslim disunnahkan untuk menunaikan ibadah puasa, yakni mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.

Baca Juga: Bupati Bekasi Meninggal Dunia Karena Terpapar Covid-19, Anies Baswedan Beri Ucapan Bela Sungkawa 

Dikutip lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari unggahan kanal YouTube KH Marzuki Mustamar Channel pada 12 Juli 2021, puasa mulai tanggal 1 hingga 8 Dzulhijjah disunnahkan.

Puasa pada 8 Dzulhijjah atau puasa Tarwiyah sama halnya dengan puasa mulai tanggal 1 Dzulhijjah yang juga disunnahkan.

Baca Juga: Viral Video Kuli Bangunan Dipecat, Kini Seorang Influencer Ingin Temui Pria Itu dan Berikan Modal Usaha 

Sementara pada tanggal 9 Dzulhijjah, puasa bukan hanya disunnahkan, tapi Sunnah yang sangat dianjurkan atau Sunnah Muakkad. Dengan demikian, sangat disayangkan apabila umat muslim tidak menunaikan puasa Arafah ini.

Pada 9 Dzulhijjah sendiri, umat muslim yang menunaikan ibadah haji tengah melakukan wukuf di Arafah.

Baca Juga: Viral Seorang Wanita Pengendara Mobil Kabur Karena Panik Menabrak Sepeda Motor, Warga Hendak Main Hakim

Lantas apa sebenarnya keutamaan dari puasa Sunnah Arafah?

Menurut hadist shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, puasa tanggal 9 Dzulhijjah akan mengahapus dosa selama dua tahun. Sedangkan puasa pada tanggal 10 Muharram akan menghapus dosa selama satu tahun.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Tunjuk Menhan Prabowo Subianto Jadi Wapres Gantikan Ma’ruf Amin? Begini Faktanya 

Kemudian bagi umat muslim yang tidak dapat menunaikan puasa Arafah ini, maka disunnahkan untuk bersedekah dengan sesama. Misalnya dengan membagikan takjil atau makanan untuk berbuka bagi anak kecil atau orang lain yang membutuhkan.

Selain disunnahkan untuk berpuasa, bagi umat muslim yang hendak berqurban dimakruhkan memotong kuku atau rambut.

Baca Juga: Ma’ruf Amin Mundur dari Jabatannya dan Prabowo Subianto Siap Maju Jadi Wakil Presiden, Begini Faktanya 

Memotong kuku atau rambut dapat dilakukan setelah hewan qurban disembelih.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka tafa'ulan tabarukan (meniru) orang yang sedang menunaikan ibadah haji di Makkah.

Baca Juga: Ramalan Ali Bin Abi Thalib Tentang Perjalanan Bumi Menuju Hari Akhir, Salah Satunya Umat Akan Tersesat 

Orang yang sedang ibadah haji tidak diperkenankan memotong kuku ataupun rambut sejak mereka ihram, dan baru diperbolehkan pada 10 Dzulhijjah.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x