Kiswah terbuat dari 700 kg sutera murni yang dicelupkan ke dalam tinta berwarna hitam.
Sebanyak 120 kg benang emas dan 25 kg benang perak digunakan sebagai inskripsi ayat-ayat Al-Qur’an.
Terdapat 47 potong kain yang digunakan, panjang keseluruhannya mencapai 658 m2. Masing-masing kainnya memiliki panjang 14 m dengan lebar 95 cm.
Dalam membuat kiswah, mesin yang digunakan adalah mesin canggih yang bisa menjahit sebanyak 1000 jahitan per menit. Biaya yang dihabiskan kira-kira mencapai 22 juta riyal atau sekitar 63 milyar rupiah.
Lipatan kiswah dilapisi dengan kain putih yang menandakan bahwa telah dimulainya musim haji.
Di pintu ka’bah juga terdapat kiswah setinggi 7,5 meter dan lebar 4 meter. Terdapat hiasan berupa ornamen ayat-ayat Al-Qur’an.
Setiap tanggal 10 Dzulhijjah ketika jamaah sedang ada di Mina, kiswah dan kain penutup makan tersebut akan diganti dengan yang baru.
Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Lakukan ini, Serahkan Tambang Emas Ke China
Tradisi ini sudah dilakukan sejak masa khalifah Al-Mahdi yang merupakan penguasa dinasti Abassiyah ke-4.