Maka, Rasulullah kemudian mengirim 70 orang penghafal Al-Qur'an, namun mereka semua dibunuh di tengah jalan.
Berita itu kemudian disampaikan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad ketika beliau sholat.
Rasulullah kemudian berdoa kepada Allah agar menghukum kaum tersebut.
Maka, turunlah Q.S Ali Imron ayat 128:
لَيْسَ لَكَ مِنَ الْاَمْرِ شَيْءٌ اَوْ يَتُوْبَ عَلَيْهِمْ اَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَاِنَّهُمْ ظٰلِمُوْنَ - ١٢٨
"Itu bukan menjadi urusanmu (Muhammad) apakah Allah menerima tobat mereka, atau mengazabnya, karena sesungguhnya mereka orang-orang zalim."
Ayat tersebut turun untuk mengajarkan kepada Nabi mengenai kesabaran karena ke depannya akan ada ujian yang lebih berat.
Rasulullah kemudian merubah doanya menjadi sebuah doa yang saat ini dikenal dengan doa qunut.