Sehingga seseorang boleh melakukan puasa di hari senin saja tanpa hari kamis ataupun sebaliknya.
Hal ini karena tidak ada perintah dari Rasulullah bahwa dua hari itu harus dilakukan secara berpasangan.
Puasa hari senin dan kamis ini boleh digabungkan dengan niat puasa sunnah yang lainnya jika memang bisa digabungkan.
Hukumnya jika amal ibadah itu bisa digabungkan maka boleh untuk digabungkan, dan bisa mendapatkan dua ibadah sekaligus.
Ketika memilik kebiasaan mengerjakan amalan sunnah tertentu, di suatu waktu tidak bisa melakukannya karena ada udzur tertentu seperti sakit ataupun safar maka akan tetap dapat pahala dari kebiasaan tersebut.***