LINGKAR KEDIRI - Lagi naik daun di dunia hiburan tanah air, Amanda Manopo tiba-tiba jadi sorotan setelah mendapat ancaman pembunuhan seorang netizen.
Ancaman pembunuhan tersebut diduga datang langsung dari akun netizen yang dikirim ke akun Instagram Amanda Manopo.
Karena kejadian ini, pihak keluarga Amanda Manopo memutuskan untuk berkonsultasi dengan sang kuasa hukum, Razman Arif Nasution.
Dalam jumpa persnya, kuasa hukum dan manajer Amanda Manopo membeberkan beberapa bukti ancaman pembunuhan yang ditujukan ke pemeran Andin di sinetron Ikatan Cinta.
“Manager juga melihat banyak postingan-postingan yang bernada pengancaman, dan ibunya khawatir," ujar kuasa hukum Amanda Manopo Razman Arief Nasution seperti dikutip Lingkar Kediri dari Pikiran Rakyat.com yang melansir dari Hitz Infotainment pada 23 Februari 2021.
Yang membuat Amanda Manopo dan keluarga merasa resah karena nitizen tersebut secara terang-terangan mengutarakan niatnya untuk membunuh Amanda Manopo,
"Di sini dia (postingan) menulis ‘pengin gue bunuh si Atun tapi takut dipenjara ah’. Ini kita lihat, ada 986 tayangan dan ini banyak komen ini sudah diamati per hari ini kami amati juga,” kata Razman ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Henny Manopo selaku manajer sekaligus ibunda Amanda Manopo mengaku timbul rasa ketidaknyaman terkait ancaman-ancaman tersebut.
“Pada prinsipnya kami juga tidak enggak mau ke kuasa hukum, tapi saya punya keluarga besar Manopo yang melihat semua tulisan-tulisan di Instagram. Jadi makanya mereka harus mengklarifikasi, kan,” tutur Henny.
Henny Manopo menyadari bahwa saat ini kondisi karier Amanda Manopo yang saat ini yang tengah berada di puncak popularitas, wajar bila ada yang tidak suka.
“Memang enggak semua orang suka, pasti ada pro-kontra. Kalau seandainya yang kontra seharusnya bijak, jangan tulisan yang membuat anak kita ada rasa ketakutan,” ucap Henny lagi.
Menanggapi hal ini, Razman memberikan ultimatum agar tak ada lagi yang melayangkan ancaman tersebut. Apabila masih terjadi, maka akan dibawa ke jalur hukum.
“Jadi intinya kami tidak lagi mentoleransi kalimat-kalimat yang bernada ancaman fitnah dan lain-lain. Ini warning dari kami, ingin klien kami berkarya dengan nyaman tanpa gangguan apapun,” tutur Razman.***