Kasus Subang: Lokasi Pelaku Pembunuhan Terdeteksi, Diduga Teledor saat Melakukan Aksinya

30 November 2021, 08:53 WIB
Teka-teki mengapa Danu digonggong anjing pelacak sedangkan Yosef Hidayah tidak, dalam kaitan pembunuhan ibu dan anak di Subang, terungkap. /Foto Kolase Danu dan Anjing Pelacak/

LINGKAR KEDIRI – Sudah lewat 100 hari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, hingga kini pihak kepolisian belum juga mengumumkan siapa para tersangka dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Walau begitu, banyak yang meyakini jika kasus ini akan diungkap oleh polisi seblum pergantian tahun 2021 ke 2022.

Pasalnya hingga saat ini banyak alat bukti yang ditemukan dimana alat bukti tersebut dapat mengarah ke tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel.

Baca Juga: Siapa E-Commerce yang Paling Unggul di Indonesia Tahun 2021?

Salah satu alat bukti yang mengarah kepada tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang yaitu terdeteksinya posisi HP milik Amel setelah terjadinya pembunuhan Tuti dan Amel.

Terungkapnya lokasi tersangka kasus pembunuhan Subang pada 18 Agustus 2021 pada pagi hari, dikarenakan tersangka teledor yang ingin tahu pesan yang telah masuk ke HP milik Amel.

Hal tersebut didapatkan dari analisa yang dilakukan oleh Anjas melalui kanal YouTube nya Anjas di Tahiland yang tayang pada Minggu, 28 November 2021.

Terlebih banya media massa yang telah menyampaikan jika tiga HP milik Amel sudah berada di tangan penyidik kasus pembunuhan Subang.

Baca Juga: Ahmad Taufan Beri Pengakuan, Polisi Sudah Punya Gambaran Pelaku Pembunuhan Subang?

Dalam analisa Anjas, dirinya mengatakan kemungkinan tiga HP milik Amel tersebut dapat mengarah kepada tersangka kasus pembunuhan Subang.

Dalam keterangan tersebut, Anjas juga menyampaikan kembali, bahwa tersangka yang dimaksud adalah, pelaku, otak, orang yang membantu, dan orang yang mengetahui.

Tiga HP milik Amel tersebut kini telah berada di tangan penyidik, hal tersebit didapat dari salah satu anggota tim kuasa hukum Yosef, Deden Nasution.

Deden Nasution mengatakan bahwa saat dilakukan pemeriksaan di Mapolda Jabar pada Kamis, 25 November 2021, Yosef ditunjukkan 10 alat komunikasi.

Baca Juga: Memanas, Doddy Sudrajat Minta Keluarga Bibi Ardiansyah Angkat Kaki dari Rumah Vanessa Angel

“Pemeriksaan masih berlangsung, tadi pak Yosef dalam BAP ditanya terkait 10 HP. Dimana tiga diantaranya HP tersebut milik korban,” tutur Deden Nasution.

Dari keterangan Yoris sebelumnya, dirinya mengatakan bahwa terjadinya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, tiga HP milik Amel hilang yaitu iPhone 11, iPad, dan Samsung M12.

Dari pernyataan yang disampikan oleh Deden Nasution tersebut, maka dapat dipastikan jika tiga HP milik sudah berada di tangan penyidik.

Dari tayangan Anjas tersebut, dirinya kembali menceritakan mengenai percakapannya dengan sumber istimewa yaitu orang yang ahli dalam melacak keberadaan HP baik dalam keadaan aktif ataupun tidak aktif dengan melacak BTS-nya.

Baca Juga: HP Milik Amel Didapat Polisi, Ternyata Salah Satu HP Ditemukan Berdering di Saku Yosef?

Dari pelacakan yang dilakukan oleh sumber istimewa tersebut, HP Samsung M12 milik Amel terakhir aktif pada tanggal 18 Agustus 2021 pada pukul 7.38 WIB, atau beberapa jam seusai pembunuhan di Subang terjadi.

Pelacakan HP yang dilakukan oleh sumber istimewa tersebut mendapati bahwa HP milik Amel tersebut berada di antara TKP dengan Polsek Jalancagak, dan keberadaan HP tersebut tidak jauh dari bundaran.

Mengenai titik lokasi keberadaan Samsung M12 tersebut, Anjas menyampikan bahwa menurutnya ada dua kemungkinan.

“Jam 7.15 WIB Pak Yosef tiba di TKP, ada dua kemungkinan HP dibawa pak Yosef atau pak Yosef saat itu melewati titik koordinat HP tersebut yang berada diantara TKP dan Polsek Jalancagak,” tutur Anjas.

Baca Juga: Ini Dia Penyebab Adik Alvin Faiz, Ameer Azzikra Meninggal Dunia di Usia 20 Tahun

Lokasi HP Amel terdeteksi saat HP tersebut aktif dan menerima pesan operator yang ditunjukkan untuk Amel.

“Apakah pelaku yang pegang HP meninggalkan disitu untuk framing seseorang, tetapi menurut aku dia sebagian dari orang yang terlibat,” tutur Anjas.

“Mungkin si pemegang HP kepo ingin tahu soal pesan yang masuk kemudian buka HP jadi posisi HP terlacak. Ternyata keteledoran,” tutur Anjas, dikutip dari Desk jabar "GARA-GARA TELEDOR, Posisi Tersangka Kasus Pembunuhan Subang Terdeteksi Pasca Eksekusi Korban".

Selain itu Anjas mengatakan bahwa dari penyampian sumber istimewa tersebut, HP Samsung M12 aktifasinya telah terhenti pada tanggal 14, 15, dan 16 Agustus, dengan begitu ada kemungkinan jika Amel ganti-ganti nomor operator.

Baca Juga: Setelah Rilis Cover 'Kemarin', Mayang Mengaku Sempat Didatangi Mendiang Vanessa Angel

Sedangkan dari sumber istimewa tersebut Anjas mengatakan bahwa HP iPhone 11 milik Amel hingga seminggu lalu masih terlacak dan aktif bahkan masih ada nama pemegangnya.

Dengan begitu ada kemungkinan jika HP iPhone 11 milik Amel tidak hilang seperti yang telah dikatakan oleh Yoris, namun kemungkinan sebelum pembunuhan Subang terjadi, Amel sudah memberikan HP tersebut ke seseorang.

Dengan begitu banyak yang bertanya-tanya kenapa HP iPhone milik Amel tersebut kini telah berada di tangan penyidik.

Maka dari ditemukannya tiga HP milik Amel tersebut apakah dapat mengarah kepda pelaku, dalang, ataupun orang yang mengetahui serta orang yang membantu dalam perkara pembunuhan ibu dan anak di Subang, dari hal tersebut, menurut Anjas bisa saja.***

 

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler