Yayasan Milik Yosef Ada Hubungannya Dengan Kasus Pembunuhan di Subang, Diduga Ada Keterlibatan Mimin dan Saksi

8 Desember 2021, 06:50 WIB
Yosef penuhi panggilan Polda Jabar untuk di BAP, didampingi kuasa hukum. /YouTube Heri Susanto/

 

LINGKAR KEDIRI – Sampai saat ini pelaku Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang masih belum terungkap, pihak penyidik pun masih mendalami penyelidikan lebih lanjut.

Sejak kendali atas kasus pembunuhan di Subang diambil oleh Polda Jabar, pendidikan dimulai dari dipanggil ulangnya beberapa saksi atas kasus pembunuhan tersebut.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana meyakini bahwa pelaku dari pembunuhan Ibu dan Anak di Subang merupakan seorang yang professional.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 8 Desember 2021, Scorpio Istirahat yang Cukup, Capricorn Jangan Lalai

Hal itu dibuktikan dengan semakin panjangnya masa penyelidikan dan banyaknya saksi yang dihadirkan oleh pihak penyidik.

Sementara ini jumlah saksi yang dimintai keteragan oleh pihak penyidik sejumlah 55 Orang saksi.

Irjen Pol Suntana meminta kepada penyidik agar cepat menyelesaikan pengusutan kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.

Dia memperingatkan jika semakin lama kasus ini akan menjadi semakin sulit untuk dipecahkan karena munculnya persepsi-persepsi publik.

Baca Juga: Jalani Tes Kebohongan, Danu Beri Pernyataan Kontroversi, Anjas: Ada Dugaan Saksi Bayaran

Sebelumnya dijelaskan bahwa penyidik mulai memeriksa kembali saksi-saksi yang sebelumnya pernah dimintai keterangan.

Hal tersebut dilakukan agar tidak ada pernyataan bohong dari kesaksian para saksi yang dianggap ada hubungannya dengan kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.

Beberapa waktu yang lalu, pihak penyidik melakukan pemanggilan terhadap Yosef karena ada dugaan kasus pembunuhan ini ada hubungannya dengan Yayasan Bina Prestasi yang dikelola oleh Yosef.

Hal itu diperkuat dengan keterlibatan korban yakni Tuti dan Amel yang juga merupakan pengurus dari Yayasan Bina Prestasi yang menaungi salah satu SMP dan SMK di Subang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 7 Desember 2021, Pisces Jangan Menyendiri, Aquarius Waspada Masalah Perut

Menurut beberapa keterangan Yayasan yang dikelola oleh Yosef dan kedua korban pebunuhan kerap memperolrh bantuan dana dari pemerintah.

Dalam sebuah analisa yang dilakukan Anjas Asmara dalam kanal YouTube nya Anjas di Thailand mengungkapkan bahwa ada hubungan antara aliran dana besar dan yayasan yang dikelola Yosef dan kedua korban.

Banyak diketahui bahwa pemerintah menurunkan dana bantuan BOS kepada sekolah atau yayasan dengan jumlah yang sangat besar.

Dana BOS yang mencapai 6 Triliun tiap tahunnya tentu buka merupakan jumlah yang sedikit.

Seperti diberitakan Desk Jabar dalam “TERBONGKAR Yayasan Yosef, Kasus Pembunuhan Subang, Keterlibatan Mimin Dan Ada Saksi Tidak Pulang

Baca Juga: Pembunuhan Subang Diduga Berkaitan Tentang Aliran Dana Yayasan, Polisi akn Ungkap Otak dari Kasus Ini

Kasus yang berlarut-larut ini pun juga sempat menyeret nama Mimin yang juga merupakan istri kedua dari Yosef sang pengelola Yayasan Bina Prestasi.

Mimin pun bersama kedua anaknya Arigi dan Abi mendapat panggilan dari penyidik kepolisian atas kesaksiannya dalam kasus pembunuhan di Subang.

Mimin yang juga sebagai istri muda Yosef kerap mendapatkan pandangan negative dari publik atas kematian Tuti Suhartini merupakan Istri pertama Yosef dan Anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Dalam keterangan yang diberikan Mimin, ia meluruskan terkait sejumlah media yang memeberitakan bahwa dirinya pernah menjabat sebagai bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang akhirnya jabatan tersebut dipegang oleh almarhumah Tuti.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya, Gunung Slamet Akan Meletus dan Pulau Jawa Menjadi Parit

Mimin membenarkan bahwa dirinya pernah menjabat sebagai bendahara, akan tetapi bukan sebagai bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional melainkan seorang bendahara disalah satu sekolah yang di naungi Yayasan Bina Prestasi.

Diapun juga menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin bergabung dalam Yayasan karena merasa tidak memiliki kemampuan.

Melalui kanan YouTube Anjas di Thailand ia menyampaikan bahwa ada salah satu saksi yang tidak dizinkan pulang karena tidak nampak keluar dari ruang pemeriksanan.

Pihak kepolisian membenarkan bahwa ada saksi yang belum diizinkan pulang karena masih akan diadakan pemeriksaan lanjutan.

Baca Juga: Ngeri, Keanehan Gunung Semeru yang Mendadak Meletus, Diduga Berkaitan Dengan Ramalan Jayabaya

Kosasih yang juga merupakan salah satu dari ketiga saksi dari Yayasan Bina Prestasi Nasional mengungkapkan bahwa ada salah seorang saksi yang masih di dalam.

Menurut Anjas, kemungkinan salah seorang saksi yang tidak pulang akan menginap di kantor Polisi guna pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak penyidik.

Anjas berpendapat bahwa pemeriksaan saksi-saksi yang akan datang tidak lagi bertujuan untuk detail BAP tetapi lebih kepada taktik atau strategi tim penyidik.

Para saksi akan mendapatkan skema pendekatan yang berbeda, guna mengumpulkan data-data yang diperlukan pihak penyidik.

Kunjungi situs resmi kami di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler