LINGKAR KEDIRI – Seperti yang telah diinformasikan sebelumnya bahwa Yoris telah mencabut surat kuasa hukumnya dari Ahmad Taufan dan meninggalkan Danu sendirian.
Dan kini Yoris telah bergabung dengan ayahnya, Yosef menggunakan pengacara yang sama yaitu Rohman Hidayat.
Beberapa waktu lalu, ada kabar yang membuat ramai publik, atas apa yang disampaikan oleh Rohman Hidayat terkait Danu.
Baca Juga: Danu Stres hingga Depresi? Fakta Baru di Kasus Subang Terpaksa Dibongkar Rohman Hidayat
Rohman Hidayat menurutkan bahwa Danu sering menyampaikan keterangan yang berubah-ubah, dan disebutnya cenderung mengarang cerita.
Tak hanya itu saja, Rohman Hidayat juga menuturkan bahwa Danu menolak untuk menandatangani berkas BAP dan pada saat itu juga Danu mengakui bahwa kesaksiannya hanya karangannya saja.
Terkait informasi tentang Danu tersebut didapatkan Rohman Hidayat dari pengakuan Yoris, dimana Yoris dulu sempat menjadi satu pihak dengan Danu.
Terkait tuduhan kepada Danu yang menolak tanda tangan BAP juga turut menjadi sorotan oleh Fredy Sudaryanto dalam tayangan yang diunggahnya pada 7 Januari 2022, di kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport.
Fredy Sudaryanto mempertanyakan, apakah statement yang menyebutkan bahwa Danu menolak BAP itu benar adanya?
Dirinya memepertanyakan dari mana informasi terkait Danu yang menolak tanda tangan BAP.
“Informasinya didapat dari mana? Apakah langsung dari penyidik? Apakah dari seseorang saksi, bah ini harus ditanya dulu,” kata Fredy Sudaryanto.
Terkait Danu yang disebut telah menolak tanda tangan BAP, kata Fredy Sudaryanto, apakah hal tersebut terjadi pada saat Danu belum ada pendampingan kuasa hukum atau sudah memiliki pengacara.
Fredy Sudaryanto juga mengatakan bahwa jika Danu telah memiliki pendampingan pada saat itu maka sangat kecil kemungkinan bila Danu menolak untuk menandatangani berkas BAP.
Fredy Sudaryanto menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada informasi terkait Danu yang menolak untuk menandatangani BAP.
Selain itu Fredy Sudaryanto juga menegaskan bahwa informasi terkait Danu yang tolak tanda tangan BAP tersebut harus diketahui dulu dari mana asalnya, apakah dari penyidik atau dari saksi.
Baca Juga: Subang: Wahyu Kepala Sekolah Sulit Ditemui, Kecurigaan Mulai Muncul
Mengingat kembali bahwa kasus pembunuhan di Jalancagak Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Kedua jasad korban ditemukan didalam bagasi mobil Alphard hitam yang terpakir didepan rumah korban di Jalancagak Subang.
Hingga saat ini pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang ini masih diburu oleh pihak kepolisan yang menangani kasus ini.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***