LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan Subang selalu menjadi sebuah berita yang ditunggu-tunggu perkembangannya.
Pasalnya, kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini dianggap tak wajar.
Bahkan paska dari pembunuhan, uang yang berada di lokasi TKP pun masih utuh.
Sangat nampak sekali bahwa pelaku pembunuhan hanya mengincar nyawa korban.
Hal ini pun menjadi sebuah teka-teki, apakah ini hanya pengalihan isu ataukah seperti apa.
Dua belas hari pascakejadian, tepatnya pada 30 Agustus 2021, diam-diam Yoris salah seorang saksi kunci kasus pembunuh ibu dan anak di Subang mengunggah puisi di akun Sosmednya.
Hal itu terungkap dalam kanal Youtube Anjas di Thailand yang berjudul: AKHIR PERMAINAN KASUS SUBANG, yang diunggah, Kamis 3 Februari 2022.
Puisi itu menyebut-nyebut soal meninggal dunia, soal uang, soal telanjang dan soal seseorang yang akan memandikan jika meninggal. Selengkapnya puisi Yoris tersebut sbb:
Baca Juga: Usia di Atas 65 Tahun, Gunakan 1 Sendok Bumbu Dapur Ini, Anti Darah Tinggi, Sehatkan Jantung
Kamu datang telanjang, kamu pergi telanjang
Kamu tiba dalam kondisi lemah
kamu meninggalkan dunia pun dalam kondisi lemah
Kamu datang tanpa uang dan barang
Kamu juga akan pergi tanpa uang dan barang
Mandi pertamamu, seseorang membasuh muka
Mandi terakhirmu, seseorang akan memandikanmu
Inilah kehidupan
Jadi mengapa begitu banyak kebencian
begitu banyak kecemburuan
begitu banyak pertengkaran
begitu banyak persaingan
begitu banyak keegoisan
begitu banyak kebanggaan
Mengapa
Sementara kita harus pergi dengan tangan kosong
Jadilah orang baik waktu kita terbatas di bumi
jangan sia-siakan dengan hal yang sia-sia. Wallahualam.
Baca Juga: Produk Militer Indonesia Laku Keras, Indonesia Jadi Pertimbangan Dunia
Jika ditelisik, kata-kata dalam puisi itu memang mirip dengan gambaran kondisi kepergian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel yang menjadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang.
Namun Anjas di Thailand mengatakan bahwa puisi yang di upload Yoris ini bukan puisi hasil karyanya. Namun Yoris mengambil atau copy paste dari puisi orang lain.
"Ini sebenarnya sudah diklarifikasi oleh Yoris bahwa puisi ini adalah puisi yang diambil dari orang lain kemudian dia posting di facebook atau sosial media lainnya," kata Anjas di Tahiland.
Dilansir dari Desk Jabar dalam "TERUNGKAP! Puisi Yoris Berisi Kata-Kata Mirip Gambaran Tuti+Amel saat Meninggal di Kasus Subang: INI PUISINYA."
Dalam analisanya Anjas di Thailand menjelaskan, puisi yang diunggah Yoris pada 30 Agustus 2021 itu, artinya sekitar semingu setelah kejadian kasus pembunuhan Subang.
"Itu adalah momen ketika Yoris masih terlihat sangat kontra dengan Yosef sang ayah. Di masa-masa itu Yoris sangat mencurigai ayahnya sendiri," kata Anjas di Thailand.
Baca Juga: Update Subang: Dirilisnya Sketsa Wajah Pelaku Jadi Tanda Kasus Subang Masih Lama Terungkap?
Ketika awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang muncul ke permukaan dan diketahui publik, memang terdapat dua kubu yang saling "serang" saling "curiga".
Kubu itu adalah kubu Yosef dan Mimin istri mudanya melawan kubu Yoris dan Danu. Yosef sendiri merupakan suami dari korban Tuti sekaligus ayah dari Amel dan Yoris.
Sedangkan Muhammad Ramdanu alias Danu adalah pegawai di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik keluarga korban.
Meski pada awalnya kubu Yoris vs kubu Yosef saling menyerang dan saling mencurigai terlibat dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, namun sejak akhir Desember 2021, Yoris menyeberang ku kuasa hukum kubu Yosef ayahnya, meninggalkan Danu sendirian.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***(Zair Mahesa/Desk Jabar)