LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, hingga saat ini belum usai penyelidikannya dan belum terungkap tersangka pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel.
Banyak teka-teki yang belum terpecahkan, penyelidikan pun masih dilakukan.
Namun, detik-detik menjelang pengumuman pelaku kasus pembunuhan Subang yang telah dinyatakan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang berharap pengungkapan kasus Subang akan segera dilakukan sebagai kado Ramadhan.
Namun, ada kejanggalan dimana ada satu sosok yang berani masuk ke TKP setelah Tuti dan Amel di bunuh.
Hal tersebut sangat krusial, karena TKP tempat Tuti dan Amel dibunuh seharusnya dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Melansir dari channel YouTube @Fredy Sudaryanto Sport.
Baca Juga: Man City vs Atletico Madrid, Pep Guardiola Ungkap The Citizen Akan Bermain dengan 12 Pemain
Sosok yang dimaksud adalah Banpol.
Sekarang yang jadi pertanyaannya adalah saat masuk ke dalam rumah banpol sudah membawa kunci.
Mungkin kunci itu disita oleh pihak kepolisian pada hari pertama tanggal 18 bisa jadi seperti itu yang jelas jawabnya tidak tahu kunci dari mana itu dapatnya.
Apakah memang hasil daripada sitaan tanggal 18 kuncinya disimpan di Polsek kita tidak tahu. Darimana asalnya kunci itu kemudian dibukalah pintunya dan masuklah ke dalam.
Hingga saat ini kasus pembunuhan yang sudah berjalan 7 bulan lebih belum terkuak siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Apakah tujuan Banpol tersebut masuk ke dalam TKP tepatnya sehari setelah Tuti dan Amel dibunuh untuk menghilangkan sidik jari?
Karena tak sedikit kabar yang beredar beberapa sidik jari di kasus pembunuhan ibu dan anak Subang telah dihilangkan.
Sehingga meskipun telah berjalan selama 7 bulan lebih, pihak kepolisian masih terus melakukan penyidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***