LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang denga korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu hingga saat ini masih belum terungkap pelakunya.
Bahkan motif dari pembunuhan di Jalancagak Subang ini juga menjadi belum bisa diungkap secara pasti.
Hingga saat ini pihak kepolisian juga masih terus melakukan penyelidikan demi mengungkap pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Seperti diketahui bahwa kasus pembunuhan di Subang ini telah berjalan memasuki delapan bulan, namun pihak kepolisain belum juga menemukan dua alat bukti kuat.
Yang mana dua alat bukti kuat tersebut sangat penting dan harus ditemukan untuk memberatkan pelaku di kasus pembunuhan Subang ini.
Walau demikian, pihak kepolisian terus bekerja maksimal untuk mengumpulkan informasi, keterangan dan bukti-bukti untuk segera memecahkan perkara pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Dalam kasus pembunuhan di Subang ini, banyak keanehan yang muncul dari sejumlah saksi, salah satunya saksi Yoris.
Yang mana Yoris dulu bergabung dengan Danu menggunakan satu pengacara yang sama, namun kini ia memutuskan bergabung dengan pihak Yosef.
Dari jejak-jejak digital yang tertinggal, Yoris sebelum bergabung dengan kubu Yosef, ia nampang sering menyudutkan Yosef.
Tetapi anehnya, Yoris saat ini justru memilih meninggalkan Danu dan memutuskan bergabung dengan Yosef.
Yang mana hal tersebut membuat banyak masyarakat bertanya-tanya terkait apa maksud dari Yoris melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Orang Penting Vladimir Putin Ditangkap, Strategi Perang Rusia Akan Terbongkar?
Dikutip dari kanal YouTube Wahyu sEno pada 6 April 2022, youtuber pria ini mengungkap kemungkinan dari alasan Yoris yang memutuskan bergabung dengan kubu Yosef.
Disebutkan oleh Wahyu sEno bahwa Yoris takut kehilangan gajinya dari Yayasan Bina Prestasi Nasional, hingga akhirnya memutuskan bergabung dengan Yosef.
Seperti diketahui bahwa Yoris memiliki jabatan sebagai ketua di Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut.
Yang mana setelah pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terjadi, Yosef dikabarkan akan membuka kembali dan meneruskan yayasan.
Baca Juga: Kedaulatan Amerika Bisa Terancam, China Diminta untuk Jadi Pihak Ketiga Perdamaian Rusia-Ukraina
Dari hal tersebutlah, dikatakan oleh Wahyu sEno menjadi alasan Yoris bergabung dengan Yosef.
Bisa jadi kata Wahyu sEno jika Yoris tidak bergabung dengan Yosef maka ia kemungkinan tidak akan mendapatkan gaji dari yayasan lagi.
Seperti diketahui bahwa gaji Yoris sebagai ketua yayasan yaitu sebesar Rp13 juta, yang mana ini sangat bisa saja tidak diberikan kepada Yoris lagi jika ia tidak bergabung dengan Yosef.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***