LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu hingga saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Seperti diketahui bahwa kasus pembunuhan di Jalancagak Subang ini telah berjalan lebih tujuh bulan, namun pihak kepolisian belum juga menemukan jejak dari pelaku.
Dalam menyelidiki kasus ini, pihak kepolisian mengalami kesulitan, lantaran TKP pembunuhan sudah terkotaminasi dengan sejumlah orang.
Baca Juga: Isu Transfer, Man City Bermain Peran Besar Untuk Haaland, Liverpool Terus Incar ‘Keajaiban’
Sehingga hal tersebut menyulitkan pihak kepolisian dalam menemukan jejak pelaku, terlebih dari kabar yang sudah diinformasikan, bahwa TKP sudah dibersihkan oleh para pelaku.
Selain itu, jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang disimpan di dalam bagasi mobil Alphard oleh pelaku juga telah dimandikan.
Hingga pada akhirnya, di tubuh kedua korban tidak ditemukan jejak pelaku sedikitpun, yang mana hal ini juga menyulitkan tim penyidik untuk mengungkap pelaku.
Bahkan motif dari pembunuhan ibu dan anak di Subang ini juga belum diketahui secara pasti.
Baca Juga: Keadaan Berbalik, Kapal Perang Andalan Rusia Hancur Lebur Dihantam Rudal Ukraina
Seperti diketahi bahwa dalam pembunuhan di Subang ini, ada uang senilai Rp30 juta di rumah TKP, namun uang tersebut masuh utuh dan tidak diambil oleh pelaku.
Dari hal tersebut banyak yang menduga-duga bahwa peambunuhan Subang bukan bermotif harta dan sejenisnya.
Uang senilai Rp30 juta ini sebelumnya juga sempat diamankan oleh pihak kepolisian, nemun kini kabarnya sudah dikembalikan ke pihak keluarga korban, tepatnya kepada Yosef suami sekaligus ayah dari korban.
Uang tersebut, dari keterangan Yoris yang merupakan anak sekaligus kakak dari korban pembunuhan Subang dipersiapkan untuk gaji para guru di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Baca Juga: Yosef Mendadak Minta Saksi Wahyu untuk Memiliki Tanggung Jawab: Pokoknya Pak Wahyu Harus…
Dilansir dari kanal YouTube Jeng Nimas pada 12 April 2022, wanita ahli tarot ini mengungkap terkait uang senilai Rp30 juta.
Jeng Nimas mendapatkan pesan melalui WhatsApp dari seseorang yang katanya tidak mau memberikan nama dan juga alamatnya.
Dalam percakapan tersebut, orang tersebut yang tidak mau memberikan namanya membagikan informasi terkait uang untuk senilai Rp30 juta.
Orang tersebut mengaku bahwa pada saat ia akan memberikan uang Rp30 juta ke saksi W untuk dibagikan kepada guru-guru di yayasan, dia menyebutkan bahwa W tidak ada, sehingga ia pun mengembalikan uang Rp30 juta ke pihak kepolisian.
Dengan begitu, Jeng Nimas menyimpulkan bahwa uang senilai Rp30 juta itu benar untuk menggaji para guru di yayasan.
Walau begitu, Jeng Nimas mengatakan “info ini benar dan tidaknya pastinya pihak yang berwajib yang menegtahui secra detail.”
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***