LINGKAR KEDIRI – Pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu merupakan kasus yang menggemparkan banyak publik.
Sebab kasus di Subang ini telah berjalan sembilan bulan, tetapi belum juga ditemukan siapa pelakunya.
Bahkan motif pembunuhan di Subang ini juga masih menjadi tanda tanya besar dikalangan masyarakat.
Baca Juga: Vladimir Putin Tunjukkan Sisi Nuraninya, Rusia Upayakan Agar Ukraina Tetap Bisa Ekspor Biji-bijian
Hingga kini, masyarakat masih terus mendesak dan menanti pihak kepolisian Polda Jabar merilis nama pelaku dan juga motif pembunuhan di Jalancagak Subang ini.
Seperti diketahui bahwa kedua kotban pembunuhan di Subang ini ditemukan dalam keadaan sudah tewas dialam bagasi mobil yang terparkir di garasi rumah TKP.
Sampai saat ini penyidik masih terus melakukan penyelidikan demi menemukan titik terang pengungkapan pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat ini.
Dilansir dari kanal YouTube Koin Seribu 77, sorang wanita dari YouTube ini mewawancarai seorang saksi pria dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: Pramugari dan Pilot Digrebek di Kamar Hotel, Sejumlah Barang Bukti Telah Dikumpulkan
Saat diwawancarai, saksi pria yang tidak disebutkan namanya itu mengaku bahwa dirinya dulu sempat bekerja di Yayasan Bina Prestasi Nasional dan menjabat sebagai bendahara.
Lalu pria itu mengatakan bahwa dirinya diberhentikan secara tidak hormat oleh pihak dari Yayasan itu.
Saat ditanya mengenai apa alasan dia dikeluarkan dari Yayasan, pria itu menjawab bahwa dirinya tidak mengetahui alasan dia dikeluarkan dari yayasan.
Walau demikian, pria itu mengaku bahwa hubungannya dengan Yosef sampai saat ini masih berjalan baik-baik saja.
Seperti diketahui bahwa Yosef merupakan suami dan ayah dari korban pembunuhan di Jalancagak Subang.
Setelah pembunuhan terjadi, pada 19 Agustus 2021 lalu, pria itu mengaku bahwa dirinya diajak oleh Danu untuk datang ke lokasi TKP.
“Jadi suruh Danu teh, ‘ayo-ayo buruan ke TKP (menirukan kata Danu)’,” kata pria itu.
Saat pria itu bertanya kepada Danu mengenai siapa yang menyuruh datang ke TKP, pria itu menyebutkan bahwa Danu mengatakan bahwa itu perintah dari Yoris.
Lalu kemudian pria tersebut menuruti perkataan Danu untuk datang ke lokasi TKP, hal itu dilaukannya lantaran pria itu mengaku tidak mengetahui tempat pemakaman Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Dikatakan oleh pria itu bahwa saat berada di lokasi TKP, dia hanya berada di SMA depan rumah TKP, dan tidak masuk kedalam rumah TKP.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***