LINGKAR KEDIRI – Pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sampai saat ini masih belum terungkap.
Seperti diketahui bahwa pembunuhan di Subang ini telah terjadi pada 18 Agustus 2021 dan kini kasus tersebut telah berjalan sembilan bulan.
Penyidik kepolisian Polda Jabar sampai saat ini masih belum menemukan siapa pelaku dan juga motif pembunuhan di Jalancagak Subang.
Baca Juga: Inilah Taktik yang Dilakukan Tim Vietnam U-23 Hingga ke Tahap Perempat Final Kejuaraan Asia
Lamanya kasus pembunuhan di Subang ini terungkap, banyak publik yang sudah mulai meragukan kinerja dari kepolisian Polda Jabar.
Sehingga dengn begitu, pengungkapan kasus Subang ini sangat perlu untuk dilakukan dengan sesegera mungkin.
Terlebih masyarakat juga terus menanti perilisan nama pelaku dan juga motif pembunuahn terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Jalancagak Subang.
Dilansir dari kanal YouTube Wahyu sEno, dikatakan bahwa diawal kasus Subang ini terjadi, Yoris, Wa Ida dan Wa Lilis memojokkan istri muda Yosef yakni Mimin.
Baca Juga: Mengenal Eurofighter Typhoon dan Persenjataan Fremm yang Diakuisisi oleh Mesir
Yang mana semua orang tersebut merupakan saksi dari keluarga korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Lalu Wahyu sEno mengatakan bahwa Yosef sempat mengatakan bahwa Danu memiliki akses masuk ke rumah TKP.
“Pak Yosef Hidayah (sebelumnya) mulai mengatakan bahwa orang yang memiliki akses masuk ke rumah kejadian perkara adalah keponakan alamrhumah Ibu Tuti Suhartini, Dia bernama Ramdanu (Danu), sampai saksi Ramdanu disebut sebagai saksi Mr.X yang kala itu kemungkinan bisa untuk memberikan petunjuk dan mengungkap siapa pelakunya,” kata Wahyu sEno.
“Bahkan Danu ini sempat menginap di Polres Subang Jawa Barat selama tiga hari tiga malam untuk diperiksa,” tambahnya.
Baca Juga: Takut dengan Sanksi Barat, Negara Ini Rela Membeli Gandum Ukraina yang Dikuasai Rusia
Yang mana, disebutkan oleh Wahyu sEno bahwa pada saat itu Yoris dan Danu masih menjadi satu kubu, dan kemungkinan Danu juga memojokkan Yosef, katanya.
Mengenai Danu yang sampai menginap untuk diperiksa oleh penyidik itu, Wahyu sEno mengatakan bahwa hal tersebut biasannya menjadi petunjuk bahwa kasus akan segera terungkap.
“Kemungkinan besar pelakunya akan segera tertangkap, atau juga bahkan saksi yang menginap itulah yang terlibat dalam tindak kejahatannya,” kata Wahyu sEno.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***