LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih belum terungkap.
Sebab, pihak kepolisian Polda Jawa Barat hingga saat ini belum juga menemukan siapa pelaku yang telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Walau demikian, hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk segera mengungkap perkara di Jalancagak Subang.
Baca Juga: Sempat Dinyatakan Hilang, Marshanda Disebut Telah Ditemukan di Tempat yang Rawan Terjadi Hal Buruk
Terlebih pengungkapan kasus Subang ini telah ditunggu oleh banyak masyarakat sehingga pihak kepolisian sangat perlu dengan segera menguak perkara ini.
Dilansir dari kanal YouTube Koin Seribu 77, Ketua harian Kompolnas Benny Mamoto membocorkan terkait perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Dikatakan oleh Benny Mamoto, bahwa penyidik kepolisian Polda Jawa Barat telah berupaya dengan optimal dalam mengungkap kasus Subang ini.
“Artinya semua aspek sudah dilakukan pendalaman. Baik pemeriksaan DNA, sidik jari, IT, CCTV, semua sudah dilakukan,” kata Benny Mamoto.
Dikatakan oleh Benny Mamoto bahwa saat ini penyidik sedang terus melakukan pendalaman untuk mengungkap perkara di Subang.
“Penyidik sedang melakukan pendalaman terhadap beberapa alternatif, motif, ada beberapa saksi yang sedang didalami dan ada beberapa saksi juga yang sedang dalam proses untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Benny Mamoto.
Benny Mamoto juga meyakini bahwa kasus Subang ini akan terungkap, walaupun masih membutuhkan waktu yang panjang.
Sebab, penyidik dalam mengungkap kasus Subang ini mengalami kendala.
Kendala tersebut menurut Benny Mamoto ialah soal TKP.
“Karena pada dasarnya pengungkapan suatu kasus itu berawal dari TKP dan diperlukan keaslian keutuhan TKP,” kata Benny Mamoto.
Disampaikan oleh Benny Mamoto bahwa dalam kasus Subang ini TKP nya sudah tidak utuh lagi lantaran sudah banyak orang yang memasuki rumah korban itu.
“TKP sudah tidak utuh lagi, kemudian karena cuaca hujan, hujan itu akan berpengaruh ketika bekas tapak kaki atau tapak sepatu orang itu bisa berubah, kelembaban juga akan mempengaruhi keutuhan sidik jari atau DNA,” kata Benny Mamoto mengungkap kendala dalam kasus Subang.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***