LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih belum terungkap siapa pelakunya.
Seperti diketahui, pembunuhan di Subang ini terjadi pada 18 Agustus 2021 dan saat ini tragedi tersebut telah berjalan sepuluh bulan.
Namun, pihak kepolisian belum juga menemukan jejak pelaku pembunuhan di Jalancagak Subang.
Walau demikian, pihak kepolisian Polda Jawa Barat terus melakukan penyelidikan untuk segera mengungkap pelaku dan juga motif pembunuhan di Jalancagak Subang.
Terlebih, pengungkapan kasus Subang ini telah dinanti oleh banyak masyarakat termasuk keluarga korban.
Dalam kasus Subang ini pihak kepolisian telah mengatakan bahwa dalam pembunuhan Tuti dan Amel diduga dilakukan oleh orang dekat.
Sementara itu, Yosef baru-baru ini mengungkap terkait sosok yang paling dekat dengan Tuti Suhartini saat korban masih hidup.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 7 Juli 2022, Andin Tak Bisa Jawab, Saat Reyna Tanyakan Hal Ini
Seperti diketahui, Yosef merupakan ayah sekaligus suami dari kedua korban pembunuhan di Jalancagak Subang.
Yosef mengakui bahwa setelah pembunuhan terjadi dia sempat masuk kedalam rumah TKP selama kurang dari 15 menit.
Setelah memberi tahu Ujang bahwa di rumah Tuti berantakan, Yosef langsung melaporkan ke Polsek Jalancagak.
Namun, dikatakan oleh Yosef bahwa sebelum mendatangi Polsek Jalancagak, dia mengunjungi rumah Wa Ida untuk memberitahu bahwa di rumah Tuti ada penculikan.
“Sebelum ke Polsek Jalancagak saya ingat bahwa yang dekat dengan Mama Amel (Tuti) adalah Mama angkatnya Danu (Ida), lalu saya kesana memberitahukan bahwa ada penculikan,” kata Yosef.
Kemudian pada saat ditanya tentang dalang dalam pembunuhan Tuti dan Amel, Yosef mengatakan bahwa dia mempercayakan semuanya kepada pihak kepolisian.
Seperti diketahui, Yosef merupakan saksi dari keluarga korban yang kerap dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan dalam mengungkap kasus ini.
Sampai saat ini status para saksi masih belum ada yang dinaikkan menjadi tersangka oleh pihak kepolisian Polda Jawa Barat.***