Kasus Subang, Terbongkar Gaji Wahyu di Yayasan, Tiba-tiba Mengundurkan Diri, Ada Apa?

13 Juli 2022, 20:40 WIB
Ilustrasi para saksi kasus pembunuhan di Subang. /YouTube/Wahyu sEno/

LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, masih terus menjadi teka-teki.

Pasalnya kasus yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu, belum ada tanda-tanda adanya penetapan dari pihak kepolisian.

Di akhir tahun 2021, pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Subang.

 Baca Juga: Piala AFF U-19 2022, Pelatih Malaysia Bocorkan Penilaiannya Menjelang Semifinal Lawan Timnas Vietnam

Namun, tak disangka satu pun saksi atau orang terdekat tidak ada yang sama dengan sketsa wajah tersebut.

Bahkan, hingga kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.

Memasuki 11 bulan dalam proses penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.

 Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 13 Juli 2022: Sosok Kecil Takut Bertemu, Nino Malah Paksa Sal Untuk Ini?

Salah satu saksi dan juga sempat bekerja di yayasan Bina Prestasi sebagai bendahara yang dikelola oleh almarhumah Tuti Suhartini, saksi ini angkat bicara terkait gaji Wahyu.

Melansir dari kanal YouTube Koin Seribu 77, Dedi saksi dari pembunuhan ibu dan anak Subang menceritakan terkait saksi Wahyu yang kini dikenal menghilang.

Tim koin seribu 77 mempertanyakan, terkait gaji saksi Wahyu sebagai kepala sekolah di yayasan yang dikelola oleh Tuti?

 Baca Juga: Lelah dengan Segala Tingkah Laku, Mama Chandra Tinggalkan Orang Ini di Ikatan Cinta 13 Juli 2022

"3.250.000, semuanya SMP dan SMK, kan dulu Wahyu merangkap yang SMP dan SMK dirangkap sama dia," kata Dedi.

Hal tersebut memunculkan kecurigaan tersendiri, sebelumnya Yosef selaku suami dan ayah korban dengan saksi Wahyu.

Dimana setelah terjadinya kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, Wahyu mengundurkan diri.

 Baca Juga: Presiden Joe Biden Pamerkan Gambar Penuh Warna dari Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA

Bahkan berdasarkan pernyataan Dedi, saksi Wahyu masuk ke yayasan di tahun 2020. Hal tersebut dibilang masih baru sebentar Wahyu bergabung.

Karena kejadian pembunuhan terjadi pada 18 Agustus 2021.

Bahkan saksi Wahyu juga dikabarkan menghilang dan sama sekali tidak muncul di publik, setelah kejadian pembunuhan tersebut terjadi.

Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: YouTube Koin Seribu 77

Tags

Terkini

Terpopuler