LINGKAR KEDIRI – Pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang sudah hampir berjalan satu tahun.
Namun, pihak kepolisian belum juga menemukan siapa pelaku dalam tragedi pembunuhan di Subang ini.
Pembunuhan di Subang ini terjadi pada 18 Agustus 2021 dan saat ini telah berjalan 10 bulan.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Wahyu Sempat Melintas Depan Rumah TKP Saat Pembunuhan Terjadi, Pria Ini Ungkap Sesuatu
Pihak kepolisian sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda pengungkapan pelaku.
Dalam kasus Subang ini, motif pelaku membunuh Tuti dan Amel juga masih belum diketahui.
Walau demikian, masyarakat terus menanti pihak kepolisian merilis nama pelaku dan juga motif pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Dilansir dari kanal YouTube Koin Seribu 77, seorang saksi kasus Subang bernama Dedi kembali buka suara tentang Wahyu.
Seperti diketahui, Wahyu merupakan kepala sekolah di yayasan sebelum pembunuhan terhadap Tuti dan Amel terjadi.
Yang mana, setelah pembunuhan terjadi, Wahyu memutuskan mengundurkan diri sebagai kepada sekolah yayasan yang dikelola oleh Tuti dan Amel.
Sampai saat ini Wahyu juga sulit ditemui oleh media yang ingin mewawancarai dirinya.
Namun, Dedi mengaku bahwa dirinya sering melihat Wahyu, tetapi tidak ada tutur sapa antara keduannya.
“Kalau sama Wahyu, sering ketemu aja,” kata Dedi.
Hal tersebut terjadi lantaran Dedi mengatakan bahwa rumahnya memang dekat dengan rumahnya Wahyu.
Dedi juga mengatakan bahwa kemungkinan Wahyu takut bertemu dengannya lantaran Dedi sudah sering masuk YouTube untuk diwawancarai.
Kemudian, Dedi juga menambahkan, jika Wahyu tidak bersalah maka tidak perlu takut untuk bertemu dengannya.
“Kalau dia (Wahyu) enggak salah, kenapa harus enggak mau bertemu sama saya. Ini menjadi tanda tanya besar,” kata Dedi.***