LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga saat ini masih belum terungkap siapa pelakunya.
Pembunuhan di Subang ini telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Kedua kroban merupakan pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam bagasi mobil.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Di Hari Pembunuhan, Kosasih Mengaku Datang ke SMK Yayasan Menemui Sosok Ini, Ada Apa?
Sampai saat ini penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk segera mengungkap pelaku dan juga motif pembunuhan di Subang ini.
Terlebih, perilisan nama pelaku oleh pihak kepolisian telah dinanti oleh banyak masyarakat.
Dilansir dari kanal YouTube Misteri Mbak Suci, saksi dari yayasan bernama Kosasih akhirnya mau untuk diwawancarai oleh youtuber Mbak Suci.
Baca Juga: Kasus Subang, 11 Bulan Cerita Danu Si Cupu, Yosef: Itulah Harus Dipertanggungjawabkan
Dalam wawancara yang diungkap oleh Mbak Suci, Kosasih membeberkan saat pembunuhan Tuti dan Amel terjadi.
Kosasih mengaku bahwa dirinya memang benar berada di SMK yayasan pada tanggal 18 Agustus 2021 sekitar pukul 7.00 pagi.
Selain itu, Kosasih juga mengiyakan bahwa dia juga memiliki janji untuk menemui Wahyu kepala sekolah yayasan di SMK.
“Iya itu benar, karena memang hari itu sudah masuk kerja normal dan saya mau laporan hasil kunjungan ke daerah Leles tanggal 16 Agustusnya saat mencari siswa,” kata Kosasih.
Seperti diketahui, Kosasih saat ini sudah tidak lagi bekerja di yayasan yang sebelumnya dikelola oleh Amel dan Tuti.
Selain Kosasih, sejumlah saksi dari yayasan juga telah mengundurkan diri dari yayasan tersebut.
Saksi-saksi tersebut diantaranya adalah, Danu, Wahyu, dan juga Opik.***