LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih menjadi misteri yang penuh tanda tanya.
Sebab, hingga saat ini banyak misteri dalam kasus Subang yang belum bisa dipecahkan oleh pihak kepolisian Polda Jabar.
Tidak hanya pelaku saja yang belum terungkap, namun motif dalam pembunuhan di Subang ini masih belum diketahui secara pasti.
Walau demikian, pihak kepolisain sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan untuk segera mengungkap nama pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Terlebih, pengungkapan kasus Subang ini telah dinanti oleh banyak masyarakat, sehingga sangat perlu untuk segara dirilis siapa nama pelaku dalam tragedi tersebut.
Dilansir dari kanal YouTube Misteri Mbak Suci, youtuber ini mengungkap terkait kesaksian Danu tentang Banpol yang mengajaknya masuk ke rumah TKP pada tanggal 19 Agustus 2021.
Dalam keterangan Danu saat dia berada di dalam kamar mandi rumah TKP bersama sosok diduga Banpol tersebut, Danu mengaku melihat sejumlah cap stempel sekolah yang berserakan di lantai.
Saat ditemukan cutter dan gunting, Danu mengaku bahwa dia melihat Banpol tersebut menelpon seseorang.
Selain itu, Danu juga mengatakan bahwa pada saat di dalam rumah TKP, sosok diduga Banpol itu tidak memasuki ruangan lain, namun hanya kamar mandi saja.
Setelah keluar dari rumah TKP, Danu mengatakan bahwa sosok diduga Banpol itu tidak membawa barang apapun dari dalam rumah korban.
Saat mewawancarai Danu, Mbak Suci juga sempat mempertanyakan kepada Danu terkait mengapa teman-teman yang lain seperti Kosasih tidak meihat kehadiran Banpol tersebut dantang ke rumah TKP.
Lalu kata Mbak Suci, Danu mengatakan bahwa Kosasih pada saat itu kemungkinan sudah pulang.
Seperti diketahui, bahwa pada tanggal 19 Agustus 2021 itu ada sejumlah saksi yang berada di SMA 1 Jalancagak depan rumah TKP.
Saksi tersebut diantaranya ialah, Danu, Kosasih, Wahyu, Opik dan Dedi.
Sebelumnya Kosasih juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak melihat sosok Banpol tersebut datang ke rumah TKP.
Begitupun dengan Opik yang juga tidak mengetahui kapan sosok diduga Banpol tersebut datang dan mengajak Danu masuk ke rumah TKP.***