LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sampai saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Pasalnya, hingga saat ini pihak kepolisian Polda Jawaa Barat belum juga menemuka siapa pelaku pembunuhan di Subang ini.
Pembunuhan di Subang ini telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Yang mana, diketahui kedua korban merupakan pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Yayasan tersebut diketahui merupakan milik Yosef, suami dan ayah korban pembunuhan di Subang.
Hingga saat ini penelusuran masih terus dilakukan oleh pihak penyidik Polda Jabar untuk segera mengungkap perkara di Subang ini.
Dilansir dari kanal YouTube Misteri Mbak Suci, youtuber ini mengungkap kesaksian Danu saat diajak sosok diduga Banpol masuk rumah TKP.
Dikatakan oleh Mbak Suci dari keterangan Danu bahwa keponakan korban itu saat berada di kamar mandi rumah TKP dia tidak hanya menemukan gunting dan cutter saja.
Namun, Danu mengaku bahwa dirinya sempat melihat cap stempel sekolahan yang berserakan di lantai kamar mandi.
Kemudian, saat ditemukan gunting dan cutter itu, Danu mengatakan bahwa dirinya melihat sosok diduga Banpol tersebut menelpon seseorang.
Selain itu, Danu juga mengatakan bahwa setelah keluar dari rumah TKP, Danu mengatakan bahwa dia tidak melihat sosok diduga Banpol tersebut mengambil barang dari dalam rumah korban.
Danu juga mengatakan pada saat masuk ke rumah TKP, Banpol tersebut hanya masuk ke kamar mandi saja dan tidak memasuki ruangan lainnya.
Dari keternagan Danu tersebut, tujuan sosok diduga Banpol datang dan masuk ke rumah TKP mulai dipertanyakan.
“Kalau tidak ada barang yang dibawa dari dalam rumah TKP saat itu, kira-kira apa tujuan sosok diduga Banpol ini masuk ke rumah TKP dan cek di bak mandi saat itu,” kata Mbak Suci.***