LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini satu tahun dalam proses penyidikan, tim penyidik telah memeriksa lebih dari 100 saksi.
Satu tahun sudah kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, meski pihak kepolisian beberapa waktu lalu memberikan informasi bahwa saksi S yang dibekuk.
Saksi S yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Subang karena datanya sesuai dengan hasil penyidikan. Meskipun demikian, masih dilakukan penyidikan lebih dalam terkait saksi S.
Baca Juga: Hati-hati! Gejala Awal Virus Cacar Monyet, di Bagian-bagian Tubuh ini Akan Muncul Ruam
Satu tahun dalam proses penyidikan kasus pembunuhan Subang.
Pemerhati kasus Subang, Fredy Sudaryanto, Heru Susanto dan Yahya Mohames kembali membahas terkait perkembangan penyidikan.
Melansir dari kanal YouTube @Fredy Sudaryanto Sport.
Fredy Sudaryanto mempertanyakan apakah penangkapan saksi S termasuk dalam skenario pembunuhan?
Baca Juga: Virus Cacar Monyet Merajalela, Para Ahli Sarankan Ini untuk Perlindungan Tubuh
"Menurut saya terkait inikan penemuan yang terbaru dan menurut saya saksi tersebut biasa aja, masuk dalam kategori pandangan masyarakat adalah sebagai saksi sekunder aja," ucap Yahya.
"Saksi-saksi tambahan aja, bukan saksi utama, buktinya yang tadi saya katakan bahwa saksi utama adalah yang harusnya diteliti lebih jauh," ucapnya.
Bahkan Yahya Mohames menegaskan jika ada diantara saksi yang berbohong ditangkap saja dengan begitu akan terbongkar semuanya.
Baca Juga: Waspada Virus Cacar Monyet Disebut Cepat Menyebar Saat Berhubungan Badan, Terutama bagi Kalangan Ini
Hal tersebut seperti kasus pembunuhan berencana Brigadir J, dimana satu ditangkap semua terbongkar dan mengerucut siapa dalang serta eksekutornya.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***