LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih belum terungkap siapa pelakunya.
Bahkan, sampai saat ini pihak kepolisian Polda Jabar belum juga menemukan siapa pelaku dibalik meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Meski demikian, penyidik kepolisian Polda Jabar masih terus melakukan penyelidikan demi segera mengungkap dalang dibalik pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Mimpi Berhubungan Intim hingga Sampai Menikmati, Hati-hati Begini Penjelasan Buya Yahya
Seperti diketahui, kedua korban dalam pembunuhan di Subang merupakan ibu dan anak sekaligus pengurus di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Pembunuhan ini terjadi pada 18 Agustus 2021 dan saat ini telah berjalan 12 Bulan.
Lamanya kasus Subang ini terungkap, sejumlah saksi dalam perkara ini turut menjadi korban kecurigaan oleh banyak publik.
Bahkan, belum lama ini sosok saksi Danu kembali dibahas oleh sejumlah analis yang mengamati kasus Subang.
Seperti diketahui, Danu merupakan keponakan korban yang turut dijadikan saksi dalam meninggalnya Tuti dan Amel.
Yang mana, Danu ini sebelumnya sempat memberikan pernyataan yang berubah-ubah kepada penyidik hingga membuat pihak kepolisian bingung.
Meski demikian, pihak kepolisian hingga kini belum menentukan satupun tersangka dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Dilansir dari kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport, analis ini kembali membahas tentang saksi Danu.
Fredy membahas mengenai beredarnya pernyataan yang menyebutkan bahwa Danu pada saat malam kejadian keluar rumah untuk membeli nasi goreng.
Meski demikian, pernyataan yang menyebutkan Danu keluar rumah saat kejadian itu telah dibantah oleh pihak keluarga Danu.
Yang mana, pihak keluarga Danu menyampaikan bahwa Danu pada malam itu berada di rumah dan tidak keluar kemana-mana.
Lantas mengenai Danu yang disebutkan keluar membeli nasi goreng apakah benar pergerakan keponakan korban itu sudah terpantau CCTV?
“Kalau semisal jam tiga Danu dikatakan keluar rumah untuk membeli nasi goreng karena dia sangat lapar, maka kita terlusuri perjalanan Danu dari rumah,” kata Fredy.
“(Kejadian Danu disebut keluar membeli nasi goreng) masuk di tanggal 18 Agustus 2021, kita telusuri saja dari tanggal 17 Agustus 2021 jam 6.00 sore Danu ada di posisi mana, jam 9.00 posisinya ada dimana?, jam 10.00 malam ada posisi di mana (dan seterunya sampai) jam 2.00 pagi posisinya ada dimana,” kata Fredy.
Fredy mengatakan bahwa posisi Danu tersebut akan bisa diketahui melalui CCTV.
Baca Juga: Dinilai Sangat Berbahaya, Anies Baswedan Tegaskan Data yang Dibocorkan Peretas Bjorka Salah!
“Rumah Danu itu ada di depan Polsek, tepatnya di seberangnya Polsek masuk gang. Nah itu dari rumah Danu ke TKP sekitar 1 kiloan,” kata Fredy.
“Saya lihat karena saya juga orang Ciater dan ditempat Jalancagak itu saya pernah ngontrak. Jadi saya tahu persis keadaan Jalancagak. Itu disana ada toko, Bank BRI, ada beberapa toko besar itu pasti ada CCTV disana dan ada beberapa rumah besar yang juga ada CCTV dan didepan pencucian mobil itu pun juga ada CCTV,” tambahnya.***