LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini satu tahun dalam proses penyidikan, tim penyidik telah memeriksa lebih dari 100 saksi.
Satu tahun sudah kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, meski pihak kepolisian beberapa waktu lalu memberikan informasi bahwa saksi S yang dibekuk.
Saksi S yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Subang karena datanya sesuai dengan hasil penyidikan. Namun, setelah dilakukan identifikasi kembali dilepas.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 17 September 2022, Akhirnya Andin dan Reyna Putuskan Keluar dari Ponpel?
Pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, yaitu Jack Batubara dan Heri Susanto kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Kabar terkait dilepasnya police line di tempat kejadian perkara menjadikan kejanggalan tersendiri.
Pasalnya kasus pembunuhan ini belum terungkap dan belum ada penetapan tersangka.
Baca Juga: Pemerintah sepakat menghapus daya listrik 450 VA di sektor rumah tangga.
Bahkan keanehan kasus pembunuhan Subang ini diduga menjadikan polisi kesulitan dalam mengungkap kasus tersebut.
Karena dulu di awal kasus, meski sudah ada police line banyak orang yang masuk ke tempat kejadian perkara, dan salah satu saksi yang masuk ke TKP yaitu Danu.
Jack Batubara pun terus terang menyatakan sesuatu hal kepada Danu.
Bahwa keterangan saat dilakukan pemeriksaan berubah-ubah. Jack Batubara juga menegaskan kemungkinan besar hal tersebut dikarenakan psikologisnya terguncang.
Baca Juga: KASUS SUBANG, TKP dan Yayasan Bina Prestasi Akan di Take Over Sosok Ini, Yoris Gigit Jari?
"Pak Taufan menyatakan itu juga, Danu itu psikologisnya terguncang atau tertekan," kata Jack Batubara dikutip LINGKAR KEDIRI dari kanal YouTube @Heri Susanto pada 17 September 2022.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***