LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini satu tahun lebih dalam proses penyidikan.
Satu tahun sudah kasus pembunuhan ibu dan anak Subang. Saksi S yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Subang karena datanya sesuai dengan hasil penyidikan.
Namun, setelah dilakukan identifikasi kembali dibebaskan.
Baca Juga: Laga Arema VS Persebaya Memakan Banyak Korban, Jokowi Minta Kapolri Mengusut Tuntas!
Melansir dari kanal YouTube @Fredy Sudaryanto Sport.
Fredy Sudaryanto menunjukkan bukti rekaman dari sosok paranormal yang mengetahui siapa dalang dan pelaku pembunuhan Subang.
Sosok paranormal itu bernama Anggra Putri Tania.
Anggra Putri Tania terang-terangan menegaskan bahwa dalang dari kasus pembunuhan ibu dan anak Subang memiliki dendam kepada almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 1 Oktober 2022, Menelan Pil Pahit, Elsa dalam Bahaya, Karena Ulah Sosok Ini
Bahkan menurut Anggra sosoknya sangat pintar dalam menjalankan strategi pembunuhan.
"Tanpa harus mengotori tangannya orang ini menyuruh orang di luaran untuk bisa masuk ke rumah itu," ucap Anggra.
Strategi tersebut kemungkinan besar yang menjadikan pihak kepolisian kesulitan mengungkap siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang.
Baca Juga: Heboh Informasi dari Akun Superitendence, Rizky Billar dan Lesti Sudah Lama Tidak Bersama?
Karena sama sekali tidak ada sidik jarinya di dalam rumah tempat kejadian perkara.
Melansir dari kanal YouTube @Hasty Forensik.
Ahli forensik dr Hastry yang telah melakukan otopsi kedua jenazah almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Melihat banyaknya luka di tubuh kedua korban sebuah pertanda bahwa adanya dendam si pelaku kepada kedua korban.
Baca Juga: Kabar Baru Kasus Pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi yang Melakukan Pelecehan?
Bahkan dr Hastry menegaskan, si pelaku seolah menikmati saat membuat luka di tubuh korban.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***