LINGKAR KEDIRI - Perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga kini satu tahun lebih masih dalam proses penyidikan.
Pihak kepolisian telah memeriksa lebih dari 100 saksi. Sehingga sampai saat ini, belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, Wahyu Seno kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Wahyu Seno menyatakan, bahwa terkait hasil otopsi kedua yang dilakukan oleh ahli forensik dr Hastry sampai saat ini belum diketahui bagaimana hasilnya.
"Apakah kedua almarhumah ini di tubuhnya ada jejak si pelaku atau tidak?," kata Wahyu Seno.
Dan terakhir pada saat pemeriksaan saksi Ramdanu, ahli forensik dr Hastry ikut hadir.
"Artinya dari otopsi kedua ada penemuan yang tidak dipublikasikan ke publik demi kepentingan penyidikan," kata Wahyu Seno.
Wahyu Seno kembali mempertanyakan mengapa pihak keluarga seperti Yosef Hidayah dan Yoris Raja Amarullah tidak menanyakan bagaimana kelanjutan hasil penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang ini.
Menurut Wahyu Seno hasil otopsi ini sangat signifikan dijadikan bukti untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***