LINGKAR KEDIRI - Perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga kini satu tahun lebih masih dalam proses penyidikan.
Sehingga sampai saat ini, belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Melansir dari kanal YouTube Wahyu sEno, pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kembali membahas terkait kasus tersebut.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Yoris Kembali Jadi Sorotan, Diduga Terlibat Karena Orang Terdekat dengan Korban
Wahyu Seno membahas kembali luka kecil di bibir almarhumah ibu Tuti Suhartini yang kemungkinan besar dipukul dengan tangan atau ditampar.
Kemungkinan yang kedua ibu Tuti Suhartini dibekap dengan sangat erat dengan durasi cukup lama.
Bahkan menurut Wahyu Seno dugaan terkuat hingga 70 persen, ibu Tuti Suhartini dibunuh pada saat tertidur.
Dugaan tersebut dikuatkan dengan hasil otopsi yang dilakukan oleh forensik kepolisian Subang Jawa Barat.
Meskipun demikian, Wahyu Seno juga menegaskan bahwa dugaan tersebut belum tentu benar terkait ibu Tuti Suhartini dibunuh pada saat tengah tertidur.
Melansir dari kanal Anjas Asmara di Thailand, salah satu pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang sempat berbincang-bincang dengan ahli forensik dr Hastry.
Banyaknya luka di tubuh kedua korban terutama pada bagian tubuh ibu Tuti nampak terlihat si pelaku sangat benci.
Pihak kepolisian terus melakukan penyidikan untuk mengungkap misteri kasus pembunuhan ini.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***