LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga kini satu tahun lebih masih dalam proses penyidikan.
Lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Namun, belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Baca Juga: Tim Pelatih Gareth Southgate Berhasil Dapatkan Tiket ke Perempat Final Piala Dunia 2022
Pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, Wahyu Seno kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Pasalnya memasuki 16 bulan penyidikan belum ada tanda-tanda penetapan tersangka.
Wahyu Seno juga kembali menyoroti saksi Muhammad Ramdanu atau Danu, dimana Danu keponakan dari almarhumah ibu Tuti Suhartini.
Muhammad Ramdanu yang nampak kebingungan saat diwawancarai menjadikan asumsi ada sosok yang menekan Danu.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Diduga Ini Sosok yang Pertama Masuk Rumah TKP Pasca Tuti dan Amel Dibunuh
"Ramdanu dijadikan saksi terperiksa, pernyataan Danu di wawancarai secara ekslusif terlihat sangat seperti orang kebingungan, dan memberikan pernyataan sangat tidak masuk di akal," kata Wahyu Seno sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Wahyu sEno.
Wahyu Seno juga mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh saksi Ramdanu atau Danu tidak ada bukti.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Ada Sosok Wanita Terekam CCTV, Pria Ini Menduga Istri Yosef atau Istri Yoris Terlibat
"Karena semua apa yang dikatakan saksi Ramdanu tidak ada pembuktiannya, seperti seolah-olah ada yang menyuruhnya atau kemungkinan saksi Ramdanu ini mengetahui siapa yang terkait meninggalnya ibu Tuti Suhartini dan anak gadisnya almarhumah Amalia Mustika Ratu," kata Wahyu Seno.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***