LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga kini satu tahun lebih masih dalam proses penyidikan.
Lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Beberapa bukti telah terkumpul dan ibu Kapolsek Subang telah menyatakan jika pelaku diduga orang terdekat melihat tidak adanya pintu yang rusak.
Namun, meskipun demikian belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Wahyu Seno pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Wahyu Seno menyoroti beberapa tindakan Yosef, Yoris, Danu dan istri mudanya, Mimin di hari kejadian pembunuhan sangat tidak wajar dan merasa ada kejanggalan.
Karena di malam itu, berdasarkan cerita Mimin di malam kejadian Yosef minta dibuatkan nasi goreng.
Selain itu Danu juga merasa lapar di jam 3 pagi mencari nasi goreng.
Sedangkan Yoris juga masih aktif membuat status dimana ia sedang menggambar kartun.
Kejanggalan-kejanggalan yang terjadi pada keempat saksi tersebut, tidak dapat ditemukan titik terang dalam kasus pembunuhan Subang.
Baca Juga: Kasus Subang Belum Terungkap, Percikan Darah di Baju Saksi Ini Jadi Sorotan
Karena keempat saksi didampingi oleh pengacara.
"Bahkan istri muda pak Yosef juga didampingi pengacara, kemungkinan istri muda pak Yosef tidak didampingi pengacara pernyataannya bisa mengarahkan siapa pelakunya," kata Wahyu Seno sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Wahyu sEno.
"Karena setiap pernyataan dari istri muda pak Yosef Hidayah kemungkinan sudah diberitahu oleh pengacaranya," kata Wahyu Seno.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***