Kasus Subang, Bukti-bukti Ini Mengungkap Pelaku Bukan Pembunuh Bayaran

13 Desember 2022, 07:00 WIB
Pembunuhan di Subang diduga bukanlah suruhan orang atau pembunuhan bayaran /Pexels/Donald Tong/

LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga kini satu tahun lebih masih dalam proses penyidikan.

Lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian, bahkan beberapa bukti yang ditemukan di TKP seperti dua jejak kaki yang berbeda belum terungkap, siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang.

Pihak kepolisian Subang Jawa Barat menegaskan dugaan kuat pelaku adalah orang terdekat, karena tidak ada pintu rumah ataupun jendela yang rusak.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Pihak Kepolisian Melacak hingga Rekening Koran Milik Amel

Bahkan terdapat uang 30 juta di dalam TKP juga tidak diambil oleh pelaku, justru yang dilenyapkan hanya 3 handphone milik almarhumah Amalia Mustika Ratu.

Melansir dari kanal YouTube Saszena Channel.

Pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, masih memantau perkembangan kasus tersebut.

Pasalnya lebih dari 15 bulan belum terungkap siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang.

Namun, ada dugaan kuat jika pelaku bukan sosok pembunuh bayaran.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Terungkap Pemicu Keributan di TKP pada Malam 18 Agustus, Diduga Karena Tuti Menolak Hal Ini

Karena jika dilihat dari waktu pembunuh bayaran tidak memakan waktu lama dalam menghabisi nyawa korban.

Namun dalam kasus pembunuhan ibu dan anak Subang ini, waktu si pelaku dalam menghabisi korban cukup lama, diduga mulai jam 1 malam hingga jam 4 subuh.

Hal tersebut menjadi teka-teki tersendiri hingga yang menjadi sorotan terkait jendela di rumah TKP yang sama sekali tidak rusak menjadi bukti pelaku bukan pembunuh bayaran.

Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler