LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sampai saat ini masih menjadi misteri yang belum bisa dituntaskan oleh pihak kepolisian Polda Jabar.
Sampai saat ini kasus Subang telah berjalan 15 Bulan tetapi pihak kepolisian Polda Jabar belum juga menetapkan satupun tersangka dalam perkara ini.
Seperti diketahui, pembunuhan di Subang ini telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Baca Juga: Kasus Subang, Keputusan Anak Tertua Tuti untuk Keluar dari PH Jadi Asumsi Terlibat Karena Hal Ini
Kedua korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di dalam bagasi mobil Alphard.
Hingga saat ini penyidik masih kekurangan alat bukti kuat yang dapat mengarah dan memberatkan pelakunya.
Lamanya kasus ini terungkap, banyak yang menduga bahwa pembunuhan di Subang ada kaitannya dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola oleh kedua korban.
Seperti diketahui, di Yayasan tersebut, Tuti dan Amel bertugas dalam mengelola keuangan.
Lantas apakah pembunuhan ini terjadi karena adanya persaingan bisnis antara Tuti dengan orang lain?
Melansir dari kanal YouTube Subang Hijau, Jack Batubara kembali membahas perihal meninggalnya Tuti dan Amel di Subang.
Jack Batubara mengatakan bahwa sebelumnya Kapolres Subang AKBP Sumarni sempat menyampaikan jika pelaku dalam perkara ini diduga adalah orang dekat korban.
“Dalam artian orang dekat korban itu banyak sekali, apakah ini dalam persaingan bisnis, apakah ini di dalam persaingan keuangan dan lain sebagainya,” kata Jack Batubara.
Belum juga terungkapnya kasus ini, Jack Batubara mengatakan bahwa pastinya pihak kepolisian Polda Jabar akan menggali motif dalam perkara ini.
Apakah kedua korban ini semasa hidup ada permasalahan hingga berujung pembunuhan. Kita semua tidak tahu akah hal tersebut, kata Jack Batubara.***