LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat sampai saat ini masih belum terungkap siapa pelakunya.
Seperti diketahui, pembunuhan di Subang ini telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Kedua korban merupakan pengurus di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Yosef sendiri merupakan ayah dan suami korban pembunuhan di Subang.
Sampai saat ini penyelidikan masih dilakukan demi segera mengungkap nama pelaku secepatnya.
Dalam mengungkap perkara ini, tim forensik sampai melakukan otopsi hingga sebanyak dua kali.
Dilansir dari kanal YouTube Wahyu sEno, analis ini membahas mengenai otopsi terhadap jenazah Tuti dan Amel.
Wahyu mengatakan bahwa ahli forensik Mabes Polri, dr Sumy Hastry mengungkap otopsi pertama yang dilakukan pada jenazah Tuti dan Amel tidak menyeluruh.
Sehingga pada akhirnya dilakukan otopsi yang kedua untuk melengkapi data yang kurang pada otopsi pertama.
“Dan dari hasil otopsi kedua ini sebenarnya dr Sumy Hastry sudah mengetahui apakah ada keterlibatannya salah satu dari pihak keluarga kedua korban atau juga tidak,” kata Wahyu.
Lalu, Wahyu mengatakan bahwa setelah hasil otopsi kedua selesai, saksi Danu yang merupakan keponakan Tuti dilakukan pemeriksaan kembali oleh tim penyidik.
Yang mana, pada pemeriksaan terhadap Danu itu, dr Sumy Hastry turut hadir.
Baca Juga: Tips Sembuh dari Stroke yang Jarang Diketahui oleh Sebagian Orang, Simak Penjelasan dr Ema
“Saat pemanggilan saksi Danu ini dr Sumy Hastry ikut hadir. Yang artinya kemungkinan jangan-jangan ada keterkaitan dengan hasil otopsi kedua ini juga dengan saksi-saki dari pihak keluarga dekat kedua almarhumah,” kata Wahyu.
Meski begitu, sampai saat ini pihak kepolisian Polda Jabar masih belum bisa menetapkan satupun tersangka dalam meninggalnya Tuti dan Amel.***