LINGKAR KEDIRI - Perkembangan kasus pembunuhan yang telah merenggut nyawa ibu dan anak di Subang, hingga kini masih menjadi misteri.
Pasalnya lebih dari satu tahun masih dalam proses penyidikan, belum terungkap siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Lebih dari 100 saksi sudah diperiksa, bahkan bukti-bukti sudah dikumpulkan seperti adanya sidik jari dari salah satu saksi yang juga orang terdekat korban ditemukan di rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: Alchemy Of Souls 2 Episode 6, Spoiler Jang Wook Mengamati Ji Bu-Yeon, Link Nontonnya Ada Disini!
Selain itu, Kapolsek Subang di awal kasus menegaskan jika pelaku diduga orang terdekat karena tidak ada satupun jendela dan pintu rumah tempat kejadian perkara (TKP) yang rusak.
Hal tersebut menjadi dugaan jika pelaku pembunuhan orang terdekat korban.
Pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, Wahyu Seno kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Wahyu Seno membahas terkait 55 titik cctv yang hasilnya nihil tak merekam datangnya si pelaku di TKP.
"Namun mengapa pihak kepolisian Subang Jawa Barat tidak menuntaskan bagaimana perkembangan 55 titik rekaman cctv yang mereka dapat," kata Wahyu Seno sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Wahyu sEno.
"Karena dengan rekaman cctv maka pelaku ini tidak bisa mengelak lagi, ditambah dengan sidik jari dan DNA yang di dapat oleh ahli forensik dan tim inafis yang melakukan olah TKP," kata Wahyu Seno.
Wahyu Seno juga menyatakan, bahwa faktanya sampai saat ini kepolisian Subang Jawa Barat sangat kesulitan sekali untuk mendapatkan jejak si pelaku.
Baca Juga: Kasus Subang, Diduga Si Pelaku Menyaksikan Olah TKP, Pria Ini: Berbaur dengan Masyarakat
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***