LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga kini satu tahun lebih masih dalam proses penyidikan.
Bukti-bukti telah dikumpulkan oleh pihak kepolisian seperti sidik jari dan DNA pada puntung rokok.
Selain itu, pihak kepolisian telah memeriksa lebih dari 100 saksi, namun hingga saat ini belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Baca Juga: Kesemutan Perlahan Sembuh, Kadar Asam Urat Dijamin Stabil, Asalkan Hindari Konsumsi Ini
Banyak sidik jari di TKP menunjukkan milik salah satu saksi orang terdekat kedua korban.
Namun, hingga saat ini pihak kepolisian Subang Jawa Barat belum menetapkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.
Setelah terjadinya kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, keluarga atau orang terdekat kedua almarhumah menjadi sorotan.
Baca Juga: 3 Dampak Buruk Kecanduan Menonton Pornografi, Salah Satunya Kerusakan pada Otak
Seperti halnya Yoris anak tertua almarhumah ibu Tuti Suhartini.
Dirangkum dari berbagai sumber, Yoris terang-terangan bongkar rahasia keluarganya, terutama terkait hubungan antara sang ayah Yosef dan almarhumah Amalia.
Yoris menceritakan bahwa Amalia sempat dilabrak oleh sang nenek karena tidak menuruti keinginan ayahnya Yosef.
Yosef yang meminta motor pada Amalia, namun terang-terangan Amalia menolak keinginan Yosef.
Baca Juga: Waspada! Inilah Dampak Buruk Menahan Kencing yang Sering Tidak Disadari, Begini Penjelasan dr Ema
Berdasarkan penjelasan Yoris, pada saat itu Amalia memikirkan jika ada kebutuhan mendesak.
Adanya cerita Yoris tentang ketidakharmonisan keluarganya, diduga menjadi penyebab kematian almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***