LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang yang telah merenggut nyawa almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih dalam proses penyidikan.
Dari 55 titik cctv yang telah diperiksa sangat mengejutkan hasilnya nihil, tak ada satupun rekaman cctv yang menunjukkan datangnya pelaku ke rumah tempat kejadian perkara.
Di awal kasus pembunuhan pihak kepolisian Subang Jawa Barat mengungkap jika tidak adanya pintu rumah yang rusak, sehingga diduga pelaku orang terdekat.
Bahkan ditemukan sidik jari yang mengarah kepada orang terdekat kedua korban, selain itu ditemukan DNA pada puntung rokok milik salah satu saksi yang juga orang terdekat korban.
Yaitu milik Muhammad Ramdanu atau Danu, keponakan almarhumah ibu Tuti Suhartini.
Sebagai kuasa hukum dari Muhammad Ramdanu atau Danu, Ahmad Taufan terang-terangan memberikan pernyataan singkat, namun penuh makna.
Baca Juga: Kasus Subang, Sosok Ini Bongkar Baju yang Dikenakan Yosef Hidayah Pasca Terjadinya Pembunuhan
"Karena selama ini kita baca dari media belum ada petunjuk yang jelas," kata Ahmad Taufan sebagaimana dikutip dari kanal YouTube MISTERI MBAK SUCI.
"Sehingga jika kita menemukan sesuatu yang janggal, maka kita akan melaporkan ke polisi," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ahmad Taufan di awal kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Saat itu, Ahmad Taufan baru saja mendatangani surat kuasa, dimana ia menjadi kuasa hukum Muhammad Ramdanu atau Danu dan juga Yoris anak tertua almarhumah ibu Tuti Suhartini.
Baca Juga: Orang Didekati Kucing Artinya Apa? Ini Makna Orang DIdekati Kucing Menurut Islam
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***