LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang yang telah merenggut nyawa almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel), hingga kini masih dalam proses penyidikan.
Lebih dari 100 saksi sudah diperiksa, beberapa bukti sudah dikumpulkan. Namun, pihak kepolisian Subang Jawa Barat belum menetapkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.
Bahkan satu tahun dalam proses penyidikan sempat dibekuk salah satu saksi yang diduga terlibat. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut saksi tersebut dibebaskan.
Baca Juga: Hati-hati Gejala Munculnya Tumor Otak, Jangan Diabaikan Jika Mengalami Sakit Kepala di Waktu Ini
Di awal kasus pembunuhan pihak kepolisian Subang Jawa Barat mengungkap jika tidak adanya pintu rumah yang rusak, sehingga diduga pelaku orang terdekat.
Keponakan almarhumah ibu Tuti Suhartini yang menjadi saksi dalam kasus pembunuhan dan juga bekerja di yayasan yang dikelola oleh kedua almarhumah, yaitu Muhammad Ramdanu atau Danu jadi sorotan.
Danu diduga terlibat karena ditemukannya puntung rokok di TKP yang terdapat DNAnya, selain itu anjing pelacak yang diturunkan di awal kasus juga mengendus dan menggonggong saat mendekati Danu.
Baca Juga: Ciri-ciri Tempat Usaha yang Diganggu Jin atau Dikirim Sihir
Ahmad Taufan sebagai kuasa hukum Danu sempat angkat bicara terkait kliennya yang tidak terlibat dalam kasus pembunuhan ini.
"Dia (Danu) tahu pada hari kejadian itu, dia benar-benar tahu bangun jam 3 malam atau tidur. Sampai saat ini Danu meyakini bahwa hari H itu tidur," kata Ahmad Taufan sebagaimana dikutip dari kanal YouTube MISTERI MBAK SUCI.
Hal tersebut dikarenakan ada kabar beredar Danu pada jam 3 pagi tidak tidur di hari kejadian pembunuhan.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***