LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan yang telah merenggut nyawa almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, kini lebih dari satu tahun masih menjadi misteri dan masih dalam proses penyidikan.
Bukti-bukti seperti halnya sidik jari dan DNA pada puntung rokok yang ditemukan di TKP telah dikantongi oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan bukti-bukti tersebut pelaku mengarah ke orang-orang terdekat almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Bidadari Surgamu 12 Mei 2023, Sakinah Berakhir Bahagia Bersama Denis
Pihak kepolisian pun diawal kasus telah menyatakan jika dugaan kuat pelaku orang terdekat kedua korban.
Anjas Asmara salah satu pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kembali membahas dan menganalisis terkait kasus tersebut.
Anjas menyatakan perlunya mengecek dari pohon kekerabatan.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Bidadari Surgamu 12 Mei 2023, Andrew Jatuh Hati pada Angel, Namira Diceraikan?
Selain DNA orang-orang yang berada di tempat kejadian perkara, perlunya mengecek dari pohon kekerabatan.
"Orang-orang di tempat kejadian, tetapi juga dengan kerabat-kerabatnya," kata Anjas Asmara sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anjas Asmara.
"Yang terakhir kita juga mengetahui ada kabar sosok berinisial S yang ditangkap beberapa waktu lalu di tahun 2022," kata Anjas.
Anjas kembali menyatakan, jika saksi S ada dugaan keterlibatan pembunuhan, karena ada ditemukan DNA disitu.
"Tatepi setelah di cek, ternyata itu keliru. Nah mungkin saja menurut aku si penjual nasi goreng, kalian masih ingat ads isu nasi goreng, dan tidak masalah ini adalah salah satu cara untuk mengklarifikasi," kata Anjas.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***